Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

130 Karyawan Terpapar, PT Phillips dan PT Infenion Jadi Klaster Covid-19 Baru di Batam

Kompas.com - 22/09/2020, 17:21 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Batam yang juga Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan dua perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi klaster baru.

Hal ini ditetapkan setelah sejumlah karyawan di dua perusahaan PMA tersebut banyak yang terpapar corona dari hasil swab.

"Kedua PMA tersebut yakni PT Philips yang berada di kawasan Batamindo, Mukakuning dan PT Infenion yang berada di kawasan Panbil,” kata Didi melalui telepon, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Selama Pandemi, Gugatan Cerai di Batam Mencapai 1.509 Kasus

Didi mengugkapkan berdasarkan data yang diterima tim Gugus Tugas jumlah orang yang dikarantina di PT Philips sebanyak 63 orang dan PT Infenion ada 67 orang.

“Ini total data pasien sejak beberapa hari lalu hingga hari ini," kata Didi.

Ia menambahkan saat ini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Batam tengah melakukan upaya agar kedua perusahaan dapat melakukan lockdown sementara selama 14 hari.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Warga Batam Tak Kenakan Masker Kena Denda Rp 250.000

“Langkah satu-satunya perusahaan dinonaktifkan selama 14 hari, mudah-mudahan pilihan ini bisa dijalankan,” ujar Dedi.

Lebih jauh Didi mengatakan untuk jumlah karyawan di PT Philips saat ini terdapat 3.300 orang dan PT Infineon sekitar 1.000 orang.

“Kami berharap setiap perusahaan tetap mengedepankan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan mengunakan masker agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan,” pungkas Didi.

Baca juga: RSUD Embung Fatimah Batam Disebut Menolak Pasien Corona, Ini Klarifikasinya

Rapid test dan swab

Senada juga diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam Rudi Syakirti yang mengatakan, bahwa pihak Pemkot Batam saat ini tengah memikirkan pilihan lain, agar penyebaran Covid-19 di dua PMA tersebut tidak menganggu proses produksi.

“Saat ini pihak perusahaan telah mengambil langkah cepat dengan pelaksaan uji rapid dan swab kepada karyawan dan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” terang Rudi.

Tidak saja rapid tes dan swab, untuk PT Infineon, management juga sudah meminta semua karyawan mereka yang bekerja di bagian office untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com