Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Minta Kabupaten dan Kota di DIY Terapkan Sanksi Secara Konsisten

Kompas.com - 22/09/2020, 16:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak masyarakat DI Yogyakarta yang abai protokol kesehatan.

Hal tersebut terbukti dari hasil operasi Satpol PP DI Yogyakarta yang merazia sebanyak 800-an warga yang tidak taat protokol kesehatan pada tanggal 19-20 September 2020.

Selain itu, beredar pula video viral warga berkerumun di angkringan Kopi Joss.

Hal itu mendapatkan sorotan dari Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Baca juga: Panitia Balap Lari di Solo Urus Izin ke Satgas Covid-19: Biar Tak Dikejar-kejar

Menurut Sultan, kabupaten maupun kota yang ada di DI Yogyakarta sudah membuat peraturan terkait dengan penegakan disiplin dan penegakan protokol kesehatan.

Sultan meminta agar peraturan tersebut diterapkan secara konsisten.

“Pemerintah kabupaten maupun kota saya kira juga menerapkan sanksi, ya sudah lakukan secara konsisten saja karena itu memungkinkan. Karena rakyat itu miliknya kabupaten atau kota provinsi hanya sebagai koordinator dengan otonomi daerah,” kata Sultan di Rusunawa Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Selasa (22/9/2020).

Sultan meminta agar aparat tidak segan-segan mendisiplinkan warga. Susah membuat warga disiplin, seseorang berbuat disiplin lantaran memiliki kesadaran diri.

"Orang bisa berbuat disiplin karena dirinya punya kesadaran untuk mengendalikan dirinya sendiri. Kalau tidak punya kesadaran mengendalikan dirinya sendiri, suruh disiplin ya susah," paparnya panjang.

Meski demikian, informasi yang didapat terkait banyaknya pelanggar protokol kesehatan perlu ditelaah lebih dalam, misalnya saja latar belakang pelanggar dan juga lokasi di mana pelanggaran terjadi.

"Kawasan Malioboro akan berbeda dengan kawasan yang sifatnya lokal. Kalau kawasan Malioboro itu ditemukan 1.000 (pelanggaran), itu belum tentu yang masuk itu semua orang Yogya," kata Sultan.

Baca juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dinas Pariwisata Solo Tutup Sementara

Menurut Sultan, bisa saja terjadi perbedaan pemahaman atau tingkat kesadaran menjaga protokol kesehatan.

Maka dari itu, perlu adanya penekanan bahwa penerapan protokol Covid-19 bukan untuk mempersulit seorang individu, melainkan demi keselamatan bersama.

"Asal pemahaman itu sama, saya kira tidak ada yang tidak pakai masker," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menambahkan, pihaknya melalui Pol PP Kota Yogyakarta terus melakukan patroli untuk mendisiplinkan warga agar taat protokol kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com