YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak masyarakat DI Yogyakarta yang abai protokol kesehatan.
Hal tersebut terbukti dari hasil operasi Satpol PP DI Yogyakarta yang merazia sebanyak 800-an warga yang tidak taat protokol kesehatan pada tanggal 19-20 September 2020.
Selain itu, beredar pula video viral warga berkerumun di angkringan Kopi Joss.
Hal itu mendapatkan sorotan dari Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Baca juga: Panitia Balap Lari di Solo Urus Izin ke Satgas Covid-19: Biar Tak Dikejar-kejar
Menurut Sultan, kabupaten maupun kota yang ada di DI Yogyakarta sudah membuat peraturan terkait dengan penegakan disiplin dan penegakan protokol kesehatan.
Sultan meminta agar peraturan tersebut diterapkan secara konsisten.
“Pemerintah kabupaten maupun kota saya kira juga menerapkan sanksi, ya sudah lakukan secara konsisten saja karena itu memungkinkan. Karena rakyat itu miliknya kabupaten atau kota provinsi hanya sebagai koordinator dengan otonomi daerah,” kata Sultan di Rusunawa Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Selasa (22/9/2020).
Sultan meminta agar aparat tidak segan-segan mendisiplinkan warga. Susah membuat warga disiplin, seseorang berbuat disiplin lantaran memiliki kesadaran diri.
"Orang bisa berbuat disiplin karena dirinya punya kesadaran untuk mengendalikan dirinya sendiri. Kalau tidak punya kesadaran mengendalikan dirinya sendiri, suruh disiplin ya susah," paparnya panjang.
Meski demikian, informasi yang didapat terkait banyaknya pelanggar protokol kesehatan perlu ditelaah lebih dalam, misalnya saja latar belakang pelanggar dan juga lokasi di mana pelanggaran terjadi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan