Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Laeli Pelaku Mutilasi Kalibata City di Mata Sang Ibu, Pendiam yang Selalu Dapat Ranking di Sekolah

Kompas.com - 22/09/2020, 13:36 WIB
Rachmawati

Editor

Ia meyakini karakter anaknya berubah karena pengaruh Fajri yang diakui sebagai suami siri Laeli.

Baca juga: Selain Kasus Mutilasi, Berikut Sederet Jejak Kejadian Tragis di Kalibata City

"Kami yakin Laeli itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," katanya.

Tak hanya keluarga yang kaget. Menurut M, teman-teman anaknya saat masih sekolah sempat datang ke rumah untuk menanyakan kebenaran berita tersebut.

"Kemarin pun teman-teman Laeli main ke sini dan bilang tidak percaya Laeli melakukan itu," ujar M.

Baca juga: Kejinya Sepasang Kekasih yang Memutilasi Rinaldi, Kuras Harta dan Simpan Mayat di Kalibata

Bunuh dan mutilasi karena belum bayar kos

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Laeli dan Fajri pasangan kekasih membunuh serta memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) untuk menguasai harta korban.

Rencananya harta milik korban akan digunakan untk membayar uang sewa indekos yang selama ini belum dibayar.

Selama ini untuk mencukupi kebutuhan, hanya L yang bekerja dengan memberikan les untuk mahasiswa. Yusri menyebut Laeli ahli dalam kimia.

Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi di Kalibata City Berharap Pelaku Dihukum Mati

"Dan yang bekerja itu adalah L sebenarnya. L sempat mengajar les untuk mahasiswa suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia ya," katanya.

"Mereka tinggal dalam kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan," kata Yusri, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan Laeli dan Fajri selama ini tinggal bersama di satu kos setelah Fajri berpisah dengan istri sahnya karena kehadiaran Laeli.

Karena Laeli terhimpit masalah ekonomi, ia pun berniat untuk melakukan pemerasan kepada beberapa orang dan salah satunya adalah Rinaldi yang menjadi target terdekatnya.

Baca juga: Manajer HRD Korban Mutilasi di Kalibata City Tulang Punggung Keluarga

Apartemen sewaan jadi lokasi pembunuhan

Pembunuhan terjadi pada Rabu (9/9/2020) di salah satu unit apartemen di Pasar Baru. Apartemen tersebut mereka sewa mulai 7 hingga 9 September 20220.

Di hari kejadian, Rinaldi dan Leli datang ke apartemen tersebut, Sebelum mereka masuk, Fajri sudah bersembunyi di dalam kamar mandi apartemen yang disewa tersebut.

Di apartemen tersebut, Rinadli dan Laeli sempat berbincang dan melakukan hubungan badan. Saat itu, Fajri keluar dari kamar mandi dan membunuh Rinaldi dengan batu bata.

Korban dipukul sebanyak 3 kali dan ditusuk sebanyak 7 kali.

Baca juga: Pelaku Sewa Apartemen Kalibata City untuk Simpan Korban Mutilasi Sebelum Menguburnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com