SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah rumah di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, porak-poranda diterjang banjir bandang, Senin (21/9/2020) petang.
Rumah-rumah tersebut berdiri di sepanjang bantaran Sungai Cibuntu yang memiliki hulu di wilayah Gunung Salak.
Bahkan, ada rumah yang terbawa hanyut derasnya aliran sungai.
Baca juga: Pabrik Aqua di Sukabumi Ikut Terendam Banjir Bandang Cicurug
Pantauan Kompas.com, para pemilik rumah dibantu warga lainnya serta para relawan sedang membersihkan rumah dan lingkungan yang terendam lumpur.
Banyak bangunan rumah yang bagian belakangnya jebol diterjang banjir bandang dan gelondongan kayu.
Selain itu, ada jembatan yang tertutup bongkahan gelondongan kayu.
"Saya lagi di garasi perbaiki mobil. Tiba-tiba mendengar suara benturan keras yang diikuti air berlumpur," ujar Basirudin (56) saat berbincang dengan Kompas.com di sela membersihkan rumah saudaranya, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Banjir Bandang di Sukabumi
Menurut dia, setelah mendengar suara benturan keras, satu mobil yang di garasi terbawa banjir bandang.
Sebelum terus mundur dibawa air dan lumpur setinggi 2 meter, mobil sempat menghantam pagar besi.
"Melihat kejadian itu saya langsung berusaha meyelamatkan diri mencari tempat aman," kata warga yang sehari-hari bekerja sebagai sopir itu.
Baca juga: 2 Pembuat Roti Hilang Terseret Banjir Bandang di Sukabumi
Sementara warga lainnya, Anggi Rahmat (30) menuturkan, selain banyak rumah terendam dan hanyut, juga terdapat sejumlah mobil dan motor milik warga yang hanyut.
"Juga ada 4 warga terbawa hanyut. Kalau kendaraan ada 6 mobil," tutur Anggi sambil membersihkan rumahnya.
Baca juga: BMKG: Hujan Ekstrem Terjadi di Bogor
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020), sekitar pukul 17.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah daerah di Sukabumi dan Bogor diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam.
Bahkan, hingga saat ini hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.