Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 16 Orang Positif Covid-19 Setelah Ikut Arisan RT | Bupati Timor Tengah Utara Marahi Polisi

Kompas.com - 22/09/2020, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Arisan RT yang digelar warga di Dusun Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, menjadi medium penularan Covid-19.

Bahkan, setelah mengikuti acara tersebut sebanyak 16 orang dinyatakan positif corona.

Kepala Dusun Tlogolelo, Wisnu Broto tak menyangka acara rutin yang digelar warga itujustru menjadikannya sebagai klaster baru.

Sebab, selama ini warga di dusun tersebut diketahui belum pernah ada yang terjangkit Covid-19.

Sementara di Nusa Tenggara Timur, Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandez geram dengan sikap aparat kepolisian.

Pasalnya, upaya penertiban yang dilakukan saat acara pameran pembangunan dianggap terlalu berlebihan.

Sehingga membuat suasana menjadi mencekam dan warga justru ketakutan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Arisan RT jadi klaster baru

Puskesmas Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta tracing warga di sebuah RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Langkah ini dilakukan setelah sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Puskesmas Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta tracing warga di sebuah RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Langkah ini dilakukan setelah sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.

Arisan RT yang digelar warga di Dusun Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, menjadi medium penularan Covid-19.

Pasalnya, setelah mengikuti acara tersebut ada sebanyak 16 warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Terungkapnya kasus itu setelah pemilik rumah yang dijadikan lokasi arisan jatuh sakit.

Ketika dilakukan perawatan di rumah sakit dan dilakukan tes swab ternyata terkonfirmasi positif corona.

Kepala Dusun Tlogolelo, Wisnu Broto mengaku prihatin atas kejadian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com