Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ibunda Laeli, Pelaku Mutilasi Kalibata City: 1,5 Tahun Hilang Kabar, Kini Tak Henti Menangis

Kompas.com - 22/09/2020, 06:06 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - M (58) tak pernah menyangka anaknya, Laeli Atik Supriyatin (26), menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi bersama kekasihnya, Djumadil Al Fajri (26), di Jakarta pada 9 September lalu.

"Pertama dapat kabar dari mbakyu-nya telepon. Setelah saya lihat di TV, kaget luar biasa. Saya tak berhenti menangis," kata M kepada wartawan di kediamannya, di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (19/9/2020).

Sang ibu mengatakan, Laeli pernah menginformasikan bahwa ia telah menikah siri dengan Fajri.

"Terakhir ada kabar setahun setengah lalu. Sejak itu putus komunikasi," kata M.

Baca juga: Jenazah Korban Mutilasi Kalibata City Dimakamkan, Adik: Saya Masih Berusaha Mengikhlaskan

Menurut M, karakter anaknya penurut, pendiam, dan jarang bergaul. Meski demikian, pendidikan akademisnya sangat bagus.

"Sejak SMP sampai SMA selalu dapat ranking, bahkan ranking tiga," kata dia.

Usai lulus di SMA 3 Slawi Tegal, anaknya tersebut melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia mengambil Jurusan Geografi pada tahun 2014 melalui Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana Fakultas MIPA.

"Pernah dapat kabar katanya sempat bekerja di PT, perusahaan obat-obatan. Tapi, tidak tahu kelanjutannya. Pernah saya minta nomor telepon juga tidak pernah dikasih," kata M.

Kini, setelah mendengar kabar tersebut, ia mengaku hanya pasrah dan mencoba menegarkan diri.

"Bapak bahkan masih terus menangis. Tidak pernah sanggup menonton TV," kata sang ibu lagi.

M mengaku tidak percaya anaknya bisa melakukan tindakan sekeji itu. Namun, ia meyakini bahwa perubahan karakter anaknya karena terbawa kekasihnya yang diakui sebagai suami siri.

"Kami yakin Laeli itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," katanya.

Baca juga: Manajer HRD Korban Mutilasi di Kalibata City Tulang Punggung Keluarga

Menurut perempuan setengah baya itu, tidak hanya pihak keluarga yang mengaku kaget. Sejumlah temannya semasa sekolah juga sempat datang ke rumah untuk menanyakan kabar tersebut.

"Kemarin pun teman-teman Laeli main ke sini dan bilang tidak percaya Laeli melakukan itu," ujar M. 

Diberitakan Kompas.com, Fajri atau DAF (26) dan Laeli atau LAS (27) hanya bisa menundukkan kepala dan menutup wajah dengan telapak tangan saat berada di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com