Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Usulkan Penderita Diabetes dan Hipertensi Pakai Gelang Khusus

Kompas.com - 21/09/2020, 23:07 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta warganya yang menderita diabetes dan hipertensi diberikan tindakan khusus.

Ganjar mengusulkan agar orang-orang dengan kedua penyakit tersebut untuk dibuatkan gelang khusus.

Gelang itu berfungsi untuk menandakan orang-orang tersebut harus dijaga secara ketat.

"Sehingga orang akan tahu, mereka orang-orang dengan komorbid yang harus dijaga. Jadi, kita tidak mendekat dan seterusnya, agar mereka tidak tertular virus Covid-19. Ini cara pencegahan kita kepada mereka," kata Ganjar di Kantornya, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Saat Ganjar Semringah Temukan Kerajinan Berbentuk Logo MU dari Limbah Kayu

Ganjar meminta Dinas Kesehatan Jateng segera mendata orang dengan penyakit diabetes dan hipertensi.

Sebab dari data tercatat, dua penyakit ini menjadi penyumbang tertinggi angka kematian selama pandemi Covid-19 di Jateng.

Sumbangan kasus meninggal pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes di Jateng sebesar 39,9 persen.

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal disertai komorbid hipertensi sebanyak 32,0 persen.

Selain itu, saat ini Ganjar sedang mengebut penanganan Covid-19 dengan cara mikrozonasi di sembilan kabupaten dan kota di Jateng.

"Saya minta mereka membuat mikrozonasi sampai ke tingkat paling kecil. Setelah itu, nanti kita keroyok bersama-sama untuk menyelesaikannya," terangnya.

Baca juga: Soal Warganya Ingin Tularkan Covid-19, Wali Kota Semarang: Hanya Salah Paham

Ganjar mengatakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng akan mendorong dokter-dokter mudanya untuk terjun memberikan edukasi.

"Beberapa perguruan tinggi juga akan mengerahkan mahasiswanya untuk membantu kita keroyokan. Dengan mikrozonasi ini, maka sasarannya akan lebih jelas dan dampaknya pasti terasa," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com