Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Punya Tim Khusus Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan, Ini Tugasnya

Kompas.com - 21/09/2020, 21:58 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jajaran Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, membentuk tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19.

Tim yang terdiri dari petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP ini diberi nama tim Maung.

Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai menegaskan, tim ini akan menindak masyarakat yang abai dan tidak tertib terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Gugus Tugas Jabar Sudah Lama Bidik Klaster Pabrik Epson di Cikarang Bekasi

Tim Maung sendiri berbeda dengan tim gugus yang sudah ada sebelumnya.

“Tim ini akan menertibkan dan mendisiplinkan masyarakat dengan sanksi sosial ataupun sanksi denda,” kata Rifai usai menghadiri apel launching tim Maung di halaman Mapolres Cianjur, Senin (21/9/2020).

Disebutkan, tim ini akan menyasar masyarakat, baik secara indivdu, pelaku usaha, maupun pengelola dan penanggungjawab fasilitas umum.

Misinya, peningkatan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Baca juga: Cerita Warga Masak Beras Bansos Bercampur Biji Plastik di Cianjur

“Meliputi penggunaan alat pelindung diri berupa masker saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain, mencuci tangan secara teratur dan senantiasa jaga jarak aman,” ujar dia.

Rifai berharap, keberadaan tim Maung bisa memberikan semangat kepada seluruh elemen untuk bersama-sama melawan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Ini merupakan semangat bersama untuk bersama-sama melawan virus corona, dan juga untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com