Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Positif Corona di Jepara Meninggal, Sekolah ditutup dan Digelar Swab Massal

Kompas.com - 21/09/2020, 21:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Seorang guru SMKN Kalinyamatan Jepara, Jawa Tengah, meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19.

Pria berusia 55 tahun yang mengampu mata pelajaran PPKN tersebut sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus dengan keluhan sesak napas dan batuk.

"Meninggal beberapa hari lalu dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara, M Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Klaster Covid-19 Guru SD di Cilacap Bertambah Jadi 7 Orang, Berkembang ke Perusahaan Swasta

Menurut Ali, Satgas Penanganan Covid-19 Jepara masih berupaya melakukan tracing riwayat warga Kecamatan Kalinyamatan tersebut.

Rencananya, pada Selasa (21/9/2020), akan digelar test swab massal untuk seluruh guru dan karyawan SMKN Kalinyamatan.

"Besok akan dilakukan test swab massal termasuk keluarga yang bersangkutan," kata Ali.

Sementara itu Kepala SMKN Kalinyamatan, Nur Sufa'an, mengatakan, selama pandemi Covid-19 aktivitas belajar mengajar tatap muka beralih secara daring.

Meski demikian, kata dia, para guru dan karyawan tetap masuk kerja ke kantor dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Total ada 64 jumlah guru dan staf. Akibat kasus positif Covid-19 ini, maka sekolah ditutup dan diliburkan selama sepekan," terang Nur.

Baca juga: Orangtua Meninggal Positif Covid-19, 8 Guru dan 12 Siswa SMP di Tegal Dites Swab

Dijelaskan Nur, berdasarkan data SMKN Kalinyamatan, almarhum tercatat sudah mulai tidak masuk kerja sejak akhir Agustus lantaran sakit.

Saat itu guru tersebut sempat dirawat di RSI Kudus hingga akhirnya diperbolehkan pulang akibat kondisi kesehatan membaik.

Namun pada 16 September, yang bersangkutan kembali menurun kondisi kesehatannya dan kemudian dilarikan ke RS Mardi Rahayu Kudus.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami sangat kehilangan sosok guru senior yang berdedikasi tinggi," sebut Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com