Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arisan RT Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Ini Faktanya

Kompas.com - 21/09/2020, 21:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Arisan RT yang digelar warga di Dusun Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, jadi medium penyebaran Covid-19.

Pasalnya, setelah kegiatan tersebut digelar ada sebanyak 16 orang warga dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dusun Tlogolelo, Wisnu Broto mengatakan, terungkapnya kasus penyebaran corona itu ketika pemilik rumah yang digunakan untuk tempat arisan RT mengeluhkan sakit.

Setelah dilakukan perawatan di rumah sakit dan di tes swab hasilnya positif Covid-19 dan menjadi kasus positif 93.

Baca juga: Arisan RT Digelar, 16 Orang Positif Covid-19

Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan setempat langsung melakukan tracing kepada keluarga yang bersangkutan karena diduga sudah melakukan kontak erat.

Hasilnya, tiga anggota keluarga kasus 93 tersebut ternyata juga positif Covid-19.

Karena tempat arisan RT sebelumnya berada di rumah yang bersangkutan, akhirnya upaya tracing tersebut juga dilakukan pengembangan kepada warga lainnya.

“Dilakukan swab yang ketiga pengembangan dari arisan. Digoleki kabeh (dicari semua). Tujuh nama kontak erat di-swab, tiga positif,” kata Wisnu.

Mengetahui semakin banyak yang tertular, upaya pengembangan tracing kembali dilakukan. Sebanyak 23 orang lagi dilakukan tes swab.

“Kami baru mendapat kabar semalam bahwa sembilan orang (dari 23) lagi positif,” kata Wisnu. Semuanya tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca juga: Selama Ini Kita Diatur Sampai Susah Cari Uang, tapi Mereka Sendiri Joget-joget Tak Pakai Masker

Menurut Wisnu, acara arisan RT itu digelar pada awal September lalu. Ia tak menyangka acara tersebut justru menjadi sarana penularan Covid-19.

Padahal, selama ini warga di dusun tersebut menganggap masih aman karena belum ada warga yang terjangkit Covid-19.

Bahkan, warga juga sudah mulai melakukan aktivitas normal seiring dengan adaptasi kebiasaan baru.

 

Tracing diperluas

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo memperluas tracing yang dilakukan.

Pasalnya, pasien 93 diketahui sebagai pedagang ikan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan, perluasan tracing dilakukan hingga dua pasar, yakni Pasar Pripih dan Pasar Glaeng.

Baca juga: Gara-gara Digendong Penjenguk, Bayi Usia 40 Hari Tertular Corona dan Meninggal

Hasil sementara tracing yang dilakukan itu, sebanyak 12 orang dinyatakan reaktif rapid test.

“Akan dilakukan swab kepada yang reaktif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati via pesan.

Sementara hingga Minggu (20/9/2020), jumlah kasus positif di Kulon Progo sebanyak 144 orang. Dari total itu, 72 kasus sembuh, 4 meninggal dunia.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com