Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Polres Nunukan Penuh Sesak, Tahanan Terpaksa Tidur Bergiliran Tiap Dua Jam

Kompas.com - 21/09/2020, 19:58 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kondisi ruang tahanan di Mapolres Nunukan, Kalimantan Utara, cukup memprihatinkan.

Tahanan berdesak-desakan, bahkan beberapa di antara mereka tidur bergantung dengan sarung mirip kepompong atau ayunan bayi, saking sesaknya.

"Saya kadang kalau masuk situ rasanya seperti pabrik gula, panas sekali karena memang sudah sangat sesak. Kita punya dua blok tahanan, tiap blok terdiri dari tiga petak. Seharusnya tiap petak hanya untuk delapan sampai sembilan tahanan, sekarang dihuni 20 tahanan lebih," ujar Kaur Sub Bagian Humas Polres Nunukan, Iptu Muhammad Karyadi, Senin (21/9/2020).

Baca juga: 4 Bulan Tak Bertemu Istri, Terdakwa Korupsi di Muara Enim Minta Jadi Tahanan Kota

Dari pantauan Kompas.com, terlihat puluhan tahanan dengan berbagai posisi melepaskan baju mereka karena gerah.

Sebagian dari mereka tidur dengan posisi berimpitan dan berjejer rapi.

Kaur Sub Bagian Humas Mapolres Nunukan Kaltara Iptu Muhammad Karyadi Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Kaur Sub Bagian Humas Mapolres Nunukan Kaltara Iptu Muhammad Karyadi

Karyadi mengatakan, keadaan ini memang cukup riskan dan dikhawatirkan terjadi keributan karena kurangnya waktu istirahat para tahanan.

"Mereka tidur per shift, kan sesak itu. Jadi satu shift dijatah dua jam untuk tidur. Nanti dibangunkan shift berikutnya untuk gantian tidur dua jam lagi dan begitu seterusnya," katanya.

Dijelaskan Karyadi, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar sudah meminta Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) agar membicarakan persoalan ini dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) untuk kemungkinan dititipkan sementara.

Baca juga: Napi Bandar Narkoba Lapas Tangerang Sudah 2 Kali Kabur

Namun hal tersebut tidak bisa diakomodasi karena aturan pembatasan penerimaan tahanan di masa pandemi Covid-19.

"Jadi kalau ditotal, tahanan kita sekitar 120 orang lebih, 63 orang kasus narkoba. Untuk tahanan baru, kita sebar di beberapa tempat, ada di Polairud, di Polsek Kota dan di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Tunon Taka (KSKP)," kata Karyadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com