Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Polisi yang Diduga Terlibat Penembakan Warga di Makassar Terancam Sanksi Berat

Kompas.com - 21/09/2020, 17:49 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 12 anggota polisi dari Polsek Ujung Tanah dan Polres Pelabuhan Makassar bakal menjalani sidang etik dan disiplin terkait kasus penembakan yang menewaskan warga di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Bidang Propam Polda Sulsel menetapkan 12 anggota tersebut yang diduga menyalahi aturan penggunaan senjata setelah memeriksa 16 polisi.

Sidang perdana itu sendiri, kata Ibrahim, bakal digelar Kamis (24/9/2020) mendatang.

Baca juga: Sidang 16 Polisi yang Diduga Terlibat Penembakan Warga Makassar Ditunda

Berkas para terduga pelanggar beserta saran hukumnya kata Ibrahim sudah rampung. 

"Dari pemeriksaan 16 anggota itu, ada 12 anggota yang dianggap menyalahi prosedur saat melaksanakan tugas. Jadi ada 12 yang diproses sidang nantinya," kata Ibrahim saat diwawancara wartawan di Mapolda Sulsel, Senin (21/9/2020).

Ibrahim mengatakan sidang disiplin itu memang akan berfokus pada prosedur penembakan yang dilakukan belasan anggota polisi tersebut ketika dikepung warga saat sedang menyelidiki kasus pengeroyokan. 

Hingga pada akhirnya tembakan tersebut mengenai tiga pemuda yang salah satu di antaranya meninggal dunia. 

Baca juga: Keluarga Korban Penembakan Polisi Resmi Buat Laporan di Polda Sulsel

Bila terbukti menyalahi prosedur, kata Ibrahim, pemberian sanksi berat bisa saja diberikan kepada oknum polisi tersebut. 

"Jadi (statusnya) terduga pelanggar. Macam-macam sanksi bisa diberikan sampai penahanan, pencopotan jabatan, mutasi bersifat demosi, kemudian penurunan pangkat," ujar Ibrahim. 

Ibrahim mengatakan, 16 anggota yang sebelumnya diperiksa secara intensif selama dua pekan turut mengalami trauma.

Polisi yang terlibat penembakan tersebut juga merasa menyesal. 

Aparat yang diperiksa mayoritas berasal, dari satuan reserse. Pemeriksaan itu juga turut mempengaruhi produktivitas kinerja aparat tersebut hingga menurun drastis. 

Baca juga: Biaya Pengobatan 2 Korban Penembakan di Makassar Tak Ditanggung Polisi

"Memang stres anggota yang bertugas ditambah lagi beban akibat apa yang mereka lakukan. Apa yang mereka lakukan ini niatnya baik tapi malah yang dia lakukan menyebabkan dia yang diperiksa," tutur Ibrahim. 

"Padahal tujuannya pada waktu itu kan hanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan adanya laporan," Ibrahim menambahkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com