TASIKMALAYA, KOMPAS.com - DP (17), salah seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tertabrak kereta api Argowilis saat mengendarai motornya di perlintasan Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (21/9/2020) siang.
Saat di perlintasan kereta tersebut motor sport GSX R 150 bernomor polisi Z 4508 MV yang ditumpanginya tiba-tiba mati dan hancur tertabrak.
Beruntung, dirinya bisa menyelamatkan diri dengan cara loncat dari motornya karena kereta sudah sangat dekat akan melintasinya.
Baca juga: Terobos Pintu Perlintasan KA di Cilacap, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Lokomotif
"Korban saat itu hendak melintasi rel kereta api yang terletak di Kampung Batarkadu, Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Tapi saat melintas itu tiba-tiba mesin motornya mati," jelas Kepala Polsek Rajapolah, Polresta Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan, lewat telepon, Senin sore.
Dede menambahkan, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa dan korban hanya mengalami luka ringan.
Namun, motornya rusak berat karena tertabrak kereta Argowilis yang melintasi jalurnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Akhirnya terjadi tabrakan. Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Kerugian materi diperkirakan Rp 18 juta," terangnya.
Baca juga: Anggota DPRD Pekalongan Janji Sisihkan Gajinya untuk Nenek Kasturah Penjaga Perlintasan KA
Korban bersama barang bukti motor yang terseruduk pun langsung diamankan petugas Polsek Rajapolah setelah mendatangi lokasi kejadian.
Kini, korban pun telah menyepakati kejadian yang dialaminya sebuah kecelakaan yang diakui karena gara-gara mesin motor mati saat berada di perlintasan rel kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.