Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik 16 Orang Positif Covid-19 Usai Arisan RT di Kulon Progo, Petugas Tracing 2 Pasar

Kompas.com - 21/09/2020, 10:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 16 warga di Dusun Tlogolelo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) positif terinfeksi virus Covid-19.

Menurut Kepala Dusun Tlegolelo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Wisnu Broto, hal itu terungkap setelah warga menggelar arisan Rukun Tetangga (RT) di salah satu warga yang berprofesi sebagai pedagang ikan di pasar.

Wisnu mengatakan, sebelum itu warga sempat menggelar arisan dan baik-baik saja.

"Arisan pertama baik-baik saja. Setelah pengundian, didapati arisan berikutnya di rumah keluarga lain tapi di bulan berikutnya," kata Wisnu.

Baca juga: Arisan RT Digelar, 16 Orang Positif Covid-19

Mengeluh sakit

Setelah arisan selesai, salah satu anggota keluarga pedagang ikan ini mengeluh sakit. Ia adalah laki-laki (64).

Pihak keluarga segera membawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Akademik UGM.

Lalu, berdasar hasil swab, pria tersebut positif Covid-19, sekaligus menyandang kasus positif ke-93 (KP 93) di Kulon Progo.

Setelah itu, puskesmas setempat segera melaksanakan penyelidikan epidemiologi ke kontak erat KP 93.

“Kami langsung karantina. Dilakukan swab yang ketiga pengembangan dari arisan. Digoleki kabeh (dicari semua). Tujuh nama kontak erat di-swab, tiga positif,” kata Wisnu.

Baca juga: Tujuh Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satu RT di Kulon Progo Diisolasi

 

Tiga anggota keluarga positif

Puskesmas Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta tracing warga di sebuah RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Langkah ini dilakukan setelah sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Puskesmas Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta tracing warga di sebuah RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Langkah ini dilakukan setelah sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.

Berdasar dari hasil tes di kontak terdekat KP 93, tiga anggota keluarga KP 93 turut dinyatakan positif. Mereka adalah yakni KP 100, KP 101, dan KP 102.

Ketiganya kemudian menjalani isolasi di RS Nyi Ageng Serang dan Rumah Singgah Teratai.

Menurut Wisnu, setelah kejadian itu warga sepakat untuk mengisolasi satu RT dengan cara memportal jalan masuk blok RT.

Setelah itu, petugas juga melakuakn tes swab terhadap 23 warga.

“Kami baru mendapat kabar semalam bahwa sembilan orang (dari 23) lagi positif,” kata Wisnu.

Semuanya tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kabarnya, karena RSUD penuh, maka belum ada tempat. Mereka terpaksa di rumah, sementara menunggu Rumah Singgah Teratai penuh. Sementara masih di rumah yang sembilan ini,” kata Wisnu.

Baca juga: Soal Masker, Gubernur Khofifah Tak Main-main, Ini Alasannya

Tracing di pasar

Setelah itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo juga melakukan tracing di Pasar Pripih di Kokap dan Pasar Glaeng di Temon.

Hasilnya, sembilan reaktif dari 177 orang yang ikut rapid test di Pripih dan tiga reaktif di Pasar Glaeng.

Mereka diduga pernah kontak erat dengan pedagang ikan dari Tlogolelo.

“Akan dilakukan swab kepada yang reaktif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan.

Baca juga: Wanita Ditemukan Tinggal di Gorong-gorong 2 Bulan, Dinsos Buleleng: Kita Dampingi

Pastikan stok logistik aman

Puskesmas Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta tracing warga di sebuah RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Langkah ini dilakukan setelah sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Puskesmas Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta tracing warga di sebuah RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Langkah ini dilakukan setelah sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.

Kejadian itu membuat warga lainnya saling memastikan stok logistik bagi warga yang jalani karantina aman. 

“Ada kerja sama dengan pihak desa,” kata Wisnu.

Selain itu, Wisnu memastikan orang luar Dusun Tlogolelo tidak bisa masuk ke dusun tersebut untuk sementara waktu. 

Salah satunya, Mandar asal Karangsari, Purworejo, Jawa Tengah. Dirinya mengaku membawa sebelas kilogram telur, berkardus-kardus sayur, dan buah, pesanan bagi warga yang diisolasi.

“Ini pesanan warga isolasi. Kami hanya mengirim saja, nanti mereka yang mengambil di sini,” kata Mandar.

Baca juga: Detik-detik Pasar Wage di Purwokerto Terbakar, Ratusan Pedagang Panik Selamatkan Dagangan

 

Data Covid-19 di Kulon Progo

Baning menjelaskan, hingga Minggu (20/9/2020) sore, total pasien positif Covid-19 Kulon Progo mencapai 144 kasus.

Sebanyak 10 dari 140 kasus itu merupakan kasus terbaru, terdiri sembilan kasus asal Tlogolelo dan satu kasus kematian karena positif Covid-19. Kasus kematian menimpa KP 140 asal Kapanewon Sentolo.

“Kasus KP 131–KP 139 memiliki riwayat kontak erat dengan KP 101. Mereka isolasi mandiri dan yang KP 139 di Rumah Singgah Teratai,” kata Baning.

Sementara itu, sebanyak 72 kasus sembuh, 49 positif dan menjalani isolasi mandiri, sedangkan 17 kasus dalam perawatan.

Lalu, ada empat kasus kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com