Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Betina yang Terluka Parah akibat Jerat Akhirnya Melahirkan

Kompas.com - 21/09/2020, 07:51 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyampaikan kabar gembira bahwa telah lahir seekor anak gajah sumatera di Pusat Latihan Gajah (PLG) di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.

Bayi gajah betina itu lahir pada Jumat (18/9/2020), sekitar pukul 03.00 WIB.

Hal ini merupakan kelahiran anak gajah binaan BBKSDA Riau yang kedua selama 2020.

Baca juga: Melihat Kehidupan Isolasi di Wisma Atlet, dari Order Makanan hingga Tangisan

"Sebelumnya lahir seekor anak gajah jantan di TWA Buluh Cina pada hari Jumat 3 Juli 2020 yang diberi nama Damar dari indukan bernama Ngatini dengan pejantan bernama Robin," ucap Kepala BBKSDA Riau Suharyono melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (20/9/2020).

Ia menjelaskan, tim medis BBKSDA Riau yang dikoordinasi oleh dokter hewan Rini Deswita langsung menuju ke PLG Minas untuk melakukan pengecekan kesehatan baik induk maupun bayi gajah tersebut.

Setelah melakukan pengecekan kesehatan, tim memberikan asupan multivitamin dan penguat otot melalui infus serta antibiotik kepada induk gajah yang bernama Nia.

Baca juga: Buat Terenyuh, Gajah Mengais Sisa-sisa Makanan dari Sampah

"Nia adalah seekor gajah yang berhasil dievakuasi dari Desa Tapung, Kabupaten Kampar pada 14 Juli 2006 silam, karena terkena jerat cukup parah di kaki sebelah kanan depan. Saat ini umur Nia berkisar 20 tahun," sebut Suharyono.

Adapun bayi gajah yang dilahirkan berjenis kelamin betina dengan estimasi berat badan berdasarkan lingkar badan dan tinggi bahu berkisar 81 kilogram.

Baik Nia dan anak yang dilahirkannya dalam kondisi sehat.

Baca juga: Bukan Hanya pada Manusia, Menguap Juga Menular pada Gajah

Suharyono mengatakan, gajah Nia melahirkan seekor anak setelah mengandung selama lebih kurang 22 bulan.

Kelahiran satu anak ini otomatis menambah populasi gajah di Riau.

Suharyono juga telah menyampaikan kelahiran bayi gajah ini kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya melalui Direktur Jenderal KSDAE Wiratno.

"Pak Wiratno langsung berkenan memberikan nama Rizky kepada bayi gajah sebagai simbol bagi rezeki alam, lingkungan hidup, dan bagi populasi yang berada di wilayah sumatera ini," kata Suharyono.

Pada kesempatan itu, Suharyono juga berharap agar ke depannya gajah sumatera dapat bertambah populasinya, baik yang berada di PLG maupun yang ada di alam liar.

"Ini merupakan kejutan dan hadiah yang sangat menggembirakan untuk Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2020," ujar Suharyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com