Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Sadis yang Diduga Gangguan Jiwa Masih Berkeliaran dan Membuat Warga Panik

Kompas.com - 21/09/2020, 07:39 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa secara membabi buta membacok Baharuddin (40) sampai tewas di tempat.

Peristiwa itu terjadi di kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (20/9/2020).

Pelaku berinisial Z (36) itu terakhir kali terlihat melarikan diri ke arah SMP 42 Merangin.

Baca juga: Longsor Memutus Akses Jalan Menuju 7 Desa di Sarolangun, Jambi

Sebagian besar warga Dusun Baru, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, ketakutan karena pelaku masih berkeliaran.

Adapun kronologi kejadian berawal pada Minggu, sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, korban sedang beristirahat usai membangun rumah.

Korban kemudian duduk di atas tumpukan papan di sekitar rumah yang hendak dibangun.

Baca juga: Berkebun, Cara Warga Desa di Ciamis Berjuang di Tengah Pandemi

Tanpa basi-basi, pelaku langsung menghampiri pelaku dan secara membabi buta mengayunkan parang ke arah kepala dan punggung korban.

Melihat kejadian tersebut, Robiah (35) langsung berteriak histeris dan mendatangi suaminya yang penuh luka dan tergeletak di atas papan.

Warga lain juga berdatangan.

Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri sambil membawa parang panjang.

Tidak ada warga yang berani mendekat.

Sebab, pelaku dikenal sudah belasan tahun mengalami gangguan jiwa.

"Hasil keterangan warga, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Tapi ini akan kita dalami lagi," kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy melalui pesan singkat, Minggu.

Baca juga: Melihat Kehidupan Isolasi di Wisma Atlet, dari Order Makanan hingga Tangisan

Irwan berharap warga tidak panik.

Tim sudah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.

Sampai saat ini polisi belum bisa memastikan apa motif pelaku.

Menurut Irwan, untuk sementara diduga penyebabnya karena pelaku mengalami gangguan jiwa.

Menurut warga setempat, terkadang pelaku bersikap normal seperti biasa.

Bahkan, beberapa kali pelaku bisa berbicara dengan warga lain selayaknya orang normal.

"Bahkan kalau dia normal, susah mengenalinya sebagai orang dengan gangguan jiwa. Sering juga dia bermain bola bersama warga," kata Irwan.

Sebagian besar warga mengetahui bahwa pelaku sudah mengalami gangguan jiwa selama belasan tahun.

Menurut warga, saat sedang kumat, pelaku pernah melukai tubuhnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com