Selain itu, pelaku juga mendapat informasi dari gurunya di sekolah jika korban tidak mengikuti pelajaran secara daring selama 10 hari terakhir.
"Sang ibu menganiaya anaknya dengan balok kayu dalam video lantaran kesal anaknya yang sempat ke rumah mertuanya dilaporkan oleh gurunya 10 hari terakhir tak mengikuti pelajaran daring. SF kesal karena anaknya pergi ke Kabupaten Pinrang, ke rumah neneknya juga tak izin pada ibunya," ungkapnya.
Baca juga: 100 Soal Mampu Dijawab dengan Benar, Peserta SKB CPNS Asal Tegal Ini Mencatat Rekor Nasional
Amarah pelaku kemudian memuncak ketika mengetahui chat sang anak dengan tantenya yang justru menuding ibunya itu berbohong soal tidak pernah ikut belajar daring.
"Karena itu, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Asian.
Terkait dengan kasus penganiayaan itu, polisi hingga saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan dan belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.
Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor : Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.