Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telanjur Dimandikan, Jenazah Ternyata Positif Covid-19, 20 Orang Diswab

Kompas.com - 20/09/2020, 16:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dinas Kesehatan akan melakukan tes swab massal terhadap 20 orang warga di Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah.

Tes ini dilakukan menyusul adanya sejumlah warga yang nekat membuka peti dan memandikan jenazah pasien yang saat itu berstatus suspek Covid-19.

Belakangan diketahui, hasil tes pasien tersebut positif corona.

Baca juga: Buka Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, 20 Warga di Cilacap Diswab

Sudah diminta langsung memakamkan, malah dimandikan

Ilustrasi pemakaman. Ilustrasi pemakaman.
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengemukakan, awalnya ada seorang pasien laki-laki meninggal dengan gejala Covid-19.

Pasien tersebut sempat menjalani tes swab. Namun, saat ia meninggal dunia, hasil laboratorium belum keluar.

"Waktu itu kan baru diambil sampel swab, belum keluar hasilnya, jadi masih suspek. Mungkin keluarga menganggap bukan Covid-19 karena memang belum ada hasilnya," kata Pramesti, Minggu (20/9/2020).

Baru pada Sabtu kemarin, hasil laboratorium pasien tersebut keluar dengan hasil positif Covid-19.

"Sebetulnya dari rumah sakit penatalaksanaannya jenazah Covid-19 dan keluarga sudah diberi pengertian supaya dari rumah sakit langsung dimakamankan," ujar Prameseti.

Namun ternyata jenazah dibawa terlebih dahulu ke rumah duka dan dimandikan oleh keluarga.

"Mungkin ada salah seorang keluarga yang berinisiatif membawa peti jenazah ke rumah, memandikan dan sebagainya," ujar Pramesti.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

Lakukan swab dan semprot disinfektan

Usai mengetahui hasil tes swab jenazah, dinas kesehatan kemudian melacak siapa saja yang pernah berkontak dengan jenazah, baik setelah ataupun sebelum meninggal.

"Kemarin langsung dilakukan tracing tahap awal, pemetaan, didata siapa yang waktu itu menyentuh jenazah atau yang berdekatan, sudah terdata semua," ujar Pramesti.

Selain melakukan swab, pihaknya juga menerjunkan Satpol PP untuk melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan mobil pemadam kebakaran.

"Besok pagi swab massal, sekitar 20 orang, itu baru pendataan awal. Nanti kami lihat perkembangannya," kata Pramesti.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com