Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi dari Rumah, Perempuan di Bali 2 Bulan Tinggal di Gorong-gorong

Kompas.com - 20/09/2020, 16:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial DE (46), selama hampir dua bulan tinggal di gorong-gorong yang berada di sebelah utara Taman Makam Pahlawan Curastana, Buleleng, Bali.

Warga yang melihatnya kemudian melaporkannya ke Dinas Sosial Buleleng.

Kemudian, perempuan tersebut diamankan oleh Satpol PP bersama Dinas Sosial, pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Baca juga: Demi Sekolah, Siswa SMK Kerja Serabutan, Tinggal di Rumah Kayu, dan Hanya Makan Ubi

Kasat Pol PP Buleleng I Putu Artawan mengatakan, saat hendak diamankan, perempuan tersebut hanya diam tak merespon.

Kemudian dibujuk dan dirayu hingga bersedia untuk naik ke mobil Dinsos.

"Informasi dari warga diam saja di sana (dua bulan). Kadang diberi warga makan tiap hari," katanya saat dihubungi.

Setelah diamankan, perempuan tersebut dibersihkan dan diberi makan.

Selanjutnya, Dinas Sosial mengantar perempuan tersebut ke keluarganya di Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali.

Kepala Dinas Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menduga perempuan itu mengalami depresi sehingga tinggal di gorong-gorong.

Meski demikian, perempuan tersebut masih bisa diajak bicara berkaitan dengan identitas hingga alamat rumahnya.

"Kita ajak ngobrol masih nyambung. Mungkin seperti depresi saja kita belum bisa memastikan," kata dia.

Baca juga: Trauma Jadi Korban Gempa 2006, Mbah Muhyi Pilih Tinggal di Gubuk Reyot

Perempuan itu depresi diduga karena orangtuanya meninggal dunia dan adanya permasalahan internal di keluarganya.

Hingga saat ini, perempuan tersebut masih dalam pengawasan Dinsos Buleleng.

Rencananya, Dinsos besok akan ke rumah perempuan itu untuk memberi pendampingan.

Jika depresinya berat dan butuh penanganan khusus, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Bangli, Bali.

Dari keterangan pihak keluarga, perempuan itu sudah sejak Januari 2020 meninggalkan rumah.

Dinsos belum bertanya lebih jauh mengapa tidak dilaporkan sebagai orang hilang oleh pihak keluarga.

"Kita belum bertanya sejauh itu agar tak memperkeruh suasana. itu yang perlu kita monitoring dan pendampingan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com