Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Penumpang Positif Corona, Citilink dan Sriwijaya Air Dilarang Terbang dari Jakarta ke Pontianak

Kompas.com - 20/09/2020, 13:01 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Citilink dilarang terbang membawa penumpang dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Citilink dilarang terbang selama 10 hari berturut-turut, sejak Sabtu (19/9/2020) sampai Senin (28/9/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson membenarkan larangan tersebut.

Menurut dia, Citilink telah dianggap melanggar Pergub Nomor 110 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Baca juga: Lagi, Penumpang Pesawat dari Jakarta Positif Corona Kabur Saat Mau Diisolasi di Pontianak

“Berdasarkan surat Dinas Perhubungan Kalbar, Citilink dilarang membawa penumpang dari Jakarta ke Pontianak 10 hari berturut-turut dimulai Sabtu kemarin,” kata Harisson, kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).

Harisson menerangkan, pada Jumat (11/9/2020), Dinas Kesehatan Kalbar melakukan tes swab acak terhadap 48 orang penumpang pesawat Citilink di Bandara Supadio Pontianak.

Kemudian, pada Selasa (15/9/2020), hasil swab keluar dan hasilnya salah seorang penumpang pesawat tersebut positif corona.

Selain Citilink, pihaknya juga melarang pesawat Sriwijaya Air terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang ke Bandara Supadio Pontianak.

Maskapai tersebut diketahui membawa dua penumpang positif corona atau Covid-19.

“Pemprov Kalbar telah mengeluarkan surat melarang penerbangan Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak selama 10 hari, mulai Senin (21/9/2020),” kata Harisson.

Harisson melanjutkan, kedua penumpang tersebut diketahui positif berdasarkan hasil tes swab acak yang dilakukan pada sejumlah penumpang Sriwijaya Air, di Bandara Supadio Pontianak, Minggu (14/9/2020).

Kegiatan swab dadakan, lanjut Harisson, akan terus dilakukan secara intensif pada penumpang bandara dan pelabuhan yang akan masuk ke Kalbar terutama dari zona merah.

“Setiap maskapai yang kedapatan membawa penumpang positif berdasarkan hasil swab akan diberi sanksi,” ujar Harisson.

Sempat kabur saat mau diisolasi

Diberitakan, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, terdapat satu orang penumpang pesawat dari Jakarta positif Covid-19 dan kabur saat mau diisolasi.

Seorang penumpang ini merupakan warga Pekalongan, Jawa Tengah.

“Sekarang orang ini lari dan hilang, saya mau tayangkan fotonya,” kata Sutarmidji kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Meninggal Terpapar Corona, Pria Ini Tulari Istri, Anak, Menantu dan Cucunya

Sutarmidji menegaskan, pemerintah provinsi juga tengah menyiapkan sanksi larangan terbang terhadap maskapai penerbangan yang membawa seorang penumpang positif corona ke Kalimantan Barat.

“Saya juga sedang siapkan sanksi terhadap satu penerbangan karena membawa satu penumpang positif corona,” ucap Sutarmdji. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com