Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Chat F Sebut Ingin Menularkan Covid-19, Ayah Meninggal dan Ibu Ikut Terpapar Corona

Kompas.com - 20/09/2020, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tangkapan layar percakapan via Whatsapp dua warga Semarang yang sama-sama positif Covid-19 beredar di media sosial.

Di percakapan tersebut, F meminta L untuk tidak melakukan isolasi mandiri dan tidak masalah keluar rumah tanpa protokol kesehatan.

Bahkan di percakapan tersebut F menyampaikan kalimat ajakan untuk menularkan virus corona.

Baca juga: Fakta 2 Warga Ingin Menularkan Covid-19, Chat WhatsApp Viral di Medsos, Sudah Karantina

Ayah meninggal, ibu ikut terpapar

Terkait tangkapan layar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam angkat bicara. Dia mengatakan F dan L terkonfirmasi positif Covid-19.

F adalah anak tunggal. Sementara sang ayah meninggal karena Covid-19 beberapa hari lalu.  sang ibu juga tertular virus corona dan baru saja pulang dari rumah sakit.

Walaupun positif Covid-19, Hakam mengatakan F diizinkan isolasi mandiri karena masih harus merawat ibunya yang baru keluar rumah sakit.

Baca juga: Ini Kata Wali Kota Semarang Adanya Warga Ingin Menularkan Covid-19, Chat WhatsApp Viral di Medsos

Selain itu, tim Gugus Tugas juga mempertimbangkan dari sisi psikologis.

Sebab, kondisi ibu kandung F diketahui masih kurang stabil, setelah mengetahui suaminya meninggal dunia beberapa hari lalu.

"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.

Hakam memastikan selama isolasi mandiri, F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemerintah setempat.

"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.

Baca juga: Dua Warga Positif Covid-19 Ingin Sebarkan Virus, Chat WhatsApp Tersebar, Gugus Tugas Jemput Satu Orang

Kini diisolasi di rumah dinas

Sementara itu Wali kora Semarang Hendrar Prihadi mengatakan setelah viral tangkapan chat tersebut, Dinas Kesehatan melakukan koordinasi.

Sejak Sabtu (19/9/2020) sore, F sudah melakukan isolasi di Rumah Isolasi Rumdin.

“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata dia, Sabtu.

Baca juga: Viral Chat WhatsApp Warga di Semarang Ingin Menularkan Covid-19, Ini Penjelasannya

Hendrar Prihadi juga meminta masyarakat untuk tidak resah, karena warga tersebut sudah melakukan karantina.

"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com