Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 2 Warga Ingin Menularkan Covid-19, Chat WhatsApp Viral di Medsos, Sudah Karantina

Kompas.com - 20/09/2020, 11:14 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Percakapan WhatsApp dua warga Semarang, Jawa Tengah, yang positif Covid-19 membuat heboh dunia maya. Pasalnya, salah satu dari mereka memrovokasi untuk menyebarkan virus corona.

Diketahui, dua warga itu berinisial F dan tetangganya L.

Mengetahui itu, petugas gugus tugas langsung bertindak cepat mencari kedua warga yang positif Covid-19. Kini keduanya sudah melakukan karantina.

Terkait dengan chat itu, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi hanya kesalahpahaman antartetangga.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

Chat WhatsApp viral di medsos

IlustrasiREUTERS/ Dado Ruvic Ilustrasi

Chat kedua warga ini sempat viral di media sosial dan membuat warga menjadi khawatir. Pasalnya, mereka sama-sama positif Covid-19.

Bahkan, salah satu dari mereka memrovokasi untuk menyebarkan Covid-19.

Tak hanya itu, dalam percakapan tersebut. F mengatakan bahwa tidak masalah bepergian tanpa protokol kesehatan.

Selain itu, F juga menyampaikan kata-kata ajakan untuk menularkan virus corona kepada orang lain.

Baca juga: Ini Kata Wali Kota Semarang Adanya Warga Ingin Menularkan Covid-19, Chat WhatsApp Viral di Medsos

 

Sudah karantina

Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19

Kepala Dinas Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, kedua warga yang positif Covid-19 tersebut sudah melakukan karantina.

"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).

Sementara F, kata Hakam, melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Karena, masih merawat ibunya yang juga tertular virus dan baru saja pulang dari rumah sakit.

"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com