Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Fakta Teror KKB, Jelang Sidang Umum PBB hingga Ancaman di Media Sosial

Kompas.com - 20/09/2020, 07:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyebut meningkatnya aksi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua karena ingin mencari perhatian dunia internasional menjelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) minggu depan.

"Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa.

Seperti diketahui, sidang tersebut akan digelar pada 22-29 September.

Baca juga: Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Seorang Prajurit TNI Gugur

Teror di media sosial

Menurut keterangan Suriastawa, KKB tak hanya melakukan gangguan keamanan di sejumlah wilayah, namun juga menyebar teror di media sosial.

Salah satunya pernyataan bahwa KKB akan mengincar setiap pesawat yang masuk ke wilayah pegunungan Papua.

"Pada hari ini, melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri," katanya.

Baca juga: Ganggu Evakuasi Jenazah Serka Sahlan, KKB Tembaki Pesawat di Bandara Intan Jaya

Aksi teror KKB dalam sepekan

Polisi ketika melakukan olah TKP di rumah Ivan Sambom yang dijadikan tempat persembunyian KKB usai menyerang Kantor Freeport di Kuala Kencana, Kamis (9/4/2020).HUMAS POLRES MIMIKA Polisi ketika melakukan olah TKP di rumah Ivan Sambom yang dijadikan tempat persembunyian KKB usai menyerang Kantor Freeport di Kuala Kencana, Kamis (9/4/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terakhir sudah ada tiga kali aksi teror KKB. Akibatnya, dua anggota TNI gugur, satu warga sipil tewas dan dua tukang ojek terluka.

Menurut Suriastawa, aksi KKB pertama terjadi di Intan Jaya pada Senin (14/9/2020) lalu.

Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama, tapi di waktu yang berdekatan.

Baca juga: KKB Berulah di Papua, TNI: Itu Cari Perhatian Jelang Sidang Umum PBB

Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut terkena luka tembak.

Lalu, tiga hari sesudahnya, KKB melakukan teror di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.

Aksi terakhir KKB terjadi Sabtu siang, sekitar pukul 13.17 WIT.

Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak dalam serangan KKB tersebut.

Imbauan TNI terhada masyarakat adalah untuk tidak terprovokasi.

(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com