KOMPAS.com- Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi dalam deklarasi di Magelang, Jumat (18/9/2020).
Dalam orasinya Gatot mengatakan, KAMI adalah gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia.
Sedangkan di Bontang, Kalimantan Timur, seorang pelajar SMP berinisial AN bergelut dan memukul kepala buaya.
Hal itu dilakukannya lantaran buaya tiba-tiba menerkam AN ketika tengah berenang.
Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi perhatian pembaca Kompas.com:
Baca juga: Bersalaman dengan Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi, Oknum ASN: Petugas, Catat Nama Saya
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berorasi dalam deklarasi di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020).
Gatot memulai orasi dengan cerita masa lalunya saat menempuh pendidikan militer
“Di Magelang ini saya mengenyam pendidikan militer. Di sini pula saya mengucap sumpah prajurit, yakni setia pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lalu saya sekarang bangkit, karena ada sebagian kelompok yang berusaha mengubah Pancasila,” ujarnya.
Dalam orasinya, Gatot menyadari ada sejumlah penolakan atas kehadiran KAMI.
Namun, ia menegaskan, hal tersebut semakin membuat kelompok tersebut tangguh.
“Spanduk-spanduk itu, apa pun yang menentang KAMI, menurut saya adalah itu peringatan dari Allah SWT agar KAMI lebih kuat, lebih tangguh, dan tidak berhenti,” tandas Gatot ditemui seusai orasi.
Hadir dalam deklarasi, Ketua Umum Komite Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 Rochmat Wahab. Lalu tokoh publik MS Kaban dan Bambang Sutedjo, Presidium KAMI Jawa Tengah Mudrik M Sangidu, dan Presidium KAMI Yogyakarta Sukri Fadholi.
Baca juga: Gatot Nurmantyo: Apa Pun yang Menentang KAMI, Itu Peringatan dari Allah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.