Sementara F tidak memungkinkan dibawa pergi karena masih merawat ibunya yang juga tertular virus dan baru kembali dari rumah sakit.
"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.
Ibu F pun masih memiliki beban psikologis karena suaminya baru saja meninggal karena Covid-19.
Meski begitu, karantina yang dijalani F dipastikan dalam pengawasan ketat.
"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simeulue Positif Covid-19
Satu warga telah diisolasi di rumah isolasi Rumdin.
“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata dia.
Dia juga menyebut percakapan viral itu hanya kesalahpahaman antartetangga.
"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.