Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Keluarga, RS Lapangan Akan Dibangun di Kota Malang

Kompas.com - 19/09/2020, 17:40 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah menyiapkan pembentukan rumah sakit lapangan di Kota Malang.

Rencananya, rumah sakit darurat itu akan ditempatkan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang ada di kawasan Ijen, Kota Malang.

Khofifah mengatakan, rumah sakit lapangan itu akan berfungsi sebagai tempat isolasi atau safe house bagi pasien Covid-19.

Baca juga: 36 Santri Positif Corona, Ini Catatan dari Satgas Covid-19 Lamongan

Saat ini, pembentukan rumah sakit lapangan itu masih dalam tahap pengajuan izin ke Kementerian Kesehatan.

"Proses izin dulu ke Menkes bahwa ini akan disiapkan sebagai ruang isolasi begitu ya. Rumah sakit darurat lapangan kalau bahasa Kemenkes," kata Khofifah usai gowes sambil berbagi masker di Kota Malang, Sabtu (19/9/2020).

Baca juga: Pemprov Jatim akan Bangun RS Lapangan di Malang, Pemkot: Bisa Jadi Alternatif

Khofifah mengatakan, rumah sakit lapangan itu akan menjangkau sejumlah daerah di sekitar Kota Malang.

Dengan begitu, angka pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah bisa ditekan.

Menurutnya, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya rentan menularkan ke anggota keluarganya. Hal ini terbukti dengan munculnya klaster keluarga.

Khofifah mengatakan, munculnya klaster keluarga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

"Ketika isolasi di rumah, kemudian mungkin ventilasinya, sanitasinya kurang cukup, kemudian mungkin dari anggota keluarga tetap bersama pada saat sarapan dan seterusnya, maka kemungkinan terjadinya penyebaran di dalam rumah," kata dia.

Baca juga: Khofifah Klaim Jatim Miliki Tempat Perawatan Pasien Covid-19 Terbanyak di Indonesia

Untuk itu, pembentukan rumah sakit lapangan itu sebagai solusi untuk menghentikan klaster keluarga.

Nantinya, pasien Covid-19 dengan gejala ringan akan ditempatkan di rumah sakit lapangan tersebut.

Khofifah optimistis rumah sakit lapangan itu akan menjadi solusi untuk memutus sebaran virus corona. Hal itu berkaca pada rumah sakit darurat di Jalan Indrapura Kota Surabaya yang semua pasiennya sembuh.

"Tidak semua harus berbasis rumah sakit. Karena yang ringan sampai sedang cukup di rumah sakit darurat lapangan seperti di Indrapura dengan kesembuhan 100 persen dan meninggal 0 persen," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengusulkan supaya rumah sakit lapangan yang akan dibentuk di kawasan Ijen itu dilengkapi dengan hiburan untuk pasien.

"Saya mengusulkan di situ ada kafenya yang buka 24 jam, ada musik karaokenya, sehingga imunnya terjaga. Lalu ada lapangannya untuk olahraga dan lain sebagainya," kata Sutiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com