Lapangan Pendamping Piala Dunia U-20 di Solo Mulai Diperbaiki Pekan Depan

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan memperbaiki lapangan pendamping Piala Dunia U-20 mulai pekan depan.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, perbaikan lapangan pendamping secara bertahap ini dilakukan dengan harapan selesai sebelum digunakan.

Dijadwalkan, Piala Dunia U-20 dilaksanakan pada 20 Mei sampai 12 Juni 2021.

"Besuk Minggu depan akan kita cicil. Pohon yang harus dipindah kita pindah, bangunan yang harus kita gempur, kita gempur dulu. Supaya nanti pelaksanaannya cepat," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/9/2020).

Ada lima lapangan pendamping yang disiapkan Pemkot Solo sebagai venue latihan tim peserta Piala Dunia U-20.

Baca juga: Menpora Akan Usulkan Surabaya Jadi Tempat Pembukaan Piala Dunia U-20 ke FIFA

Kelima lapangan pendamping itu antara lain Stadion Sriwedari, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Karangasem, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Kottabarat.

"Mungkin akhir atau awal November sudah proses tanda tangan kontrak dan sudah mulai proses pengerjaan," terang dia.

Rudy mengatakan, lapangan pendamping Piala Dunia U-20 harus sesuai standar FIFA. Sehingga rumput kelima lapangan pendamping akan diganti.

Selain itu, saluran drainase, kamar ganti pemain dan toilet juga akan diperbaiki sesuai dengan standar FIFA.

"Semua anggaran perbaikan lapangan pendamping dari pusat," terang Rudy.

Di sisi lain, Pemkot sedang mencarikan lokasi untuk memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) di selter Manahan.

Baca juga: Piala Dunia U-20, Risma Usulkan Pembangunan Akses Jalan Baru Menuju Stadion GBT

Karena radius satu meter dari lokasi venue kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia kategori junior itu harus steril.

"PKL nanti dicarikan tempat. Kalau sudah mulai pembangunan di sana harus sudah bersih. Awal tahun selter Manahan sudah bersih," ungkap Rudy.