3 Warga Jambi dalam 1 Keluarga Positif Covid-19 Sepulang dari Bali

JAMBI, KOMPAS.com - Tiga dari tujuh pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Jambi Jumat (18/9/2020) baru pulang dari Bali.

Pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Bali ini adalah pasien 352 berusia 26 tahun, pasien 353 berusia 26 tahun dan pasien 354 berusia 50 tahun.

Diketahui pasien 352 dan 353 melakukan isolasi mandiri di Bapelkes (Badan Pelatihan Kesehatan) Provinsi Jambi. Sedangkan pasien 354 diisolasi di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher.

"Pasien 352 merupakan ASN Bakeuda Provinsi Jambi, pasien 353 adalah istrinya dan pasien 354 ibunya (pasien 352)," ungkap Johansyah selaku Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Jambi, pada Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 18 September 2020

Johansyah mengatakan, pihaknya segera melakukan penyemprotan disinfektan di kantor Bakeuda dan melakukan uji corona serta tracing.

"Besok akan kita lakukan tes yang berkontak erat dengan pasien tersebut," ungkapnya via WhatssApp.

Gugus Tugas Provinsi Jambi mencatat, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh provinsi sebanyak 358 jiwa.

Selain pasien 352 sampai 354, ada pasien 355 (27) di Kota Jambi dengan riwayat hasil screening RDT reaktif, pasien 356 (26) dengan riwayat kontak perjalanan ke Palembang.

Selain itu, pasien 357 (44) dan 358 (44) berada di Kerinci dan dirawat di RSUH A Thalib. Mereka tercatat mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien 306 dan 307.

Lanjutan tracing pasien 349 di Setda Jambi

Juru bicara gugus tugas covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menambahkan, ada 49 orang di sekretariat daerah (setda) yang kontak erat dengan pasien positif menjalani rapid test.

"Hasilnya 3 orang reaktif dan segera diuji swab," katanya.

Langkah ini merupakan lanjutan dari penemuan pasien 349 berinisial MIQ selaku pegawai PTT diSetda Provinsi jambi atau kantor gubernur. Pasien 349 ini melakukan isolasi di Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Provinsi Jambi.

Kantor gubernur pun disemprot dengan disinfektan.

"Untuk tracing sudah dilukkan tes RDT pada istri, hasinya non reaktif," katanya.

Baca juga: Pulang Kunjungi Kakek yang Sakit, 13 Orang dalam Satu Keluarga Positif Covid-19

Dalam kesempatan itu, Johansyah menginformasikan ada satu pasien 348 yang meninggal di Kabupaten Bungo. Almarhum memiliki riwayat sesak napas dan sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.