Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kunjungi Kakek yang Sakit, 13 Orang dalam Satu Keluarga Positif Covid-19

Kompas.com - 19/09/2020, 12:15 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang di Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melihat seorang kakek yang sedang sakit.

Ternyata, kakek yang tinggal di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, itu terkonfirmasi positif Covid-19. Kakek itu meninggal setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan, 13 orang itu masih memiliki hubungan keluarga.

“Mereka (13 orang) masih satu keluarga. Saat itu mereka menengok kakeknya yang sakit. Namun, mereka tidak tahu kalau ternyata kakek itu positif Covid-19,” ujar Ipong saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).

Menurut Ipong, keluarga tak menyangka kakek itu meninggal karena corona.

Sebab, kakek itu tak pernah bepergian ke luar daerah. Kakek itu juga memiliki riwayat penyakit lain.

Baca juga: Video Viral Anak Perempuan Positif Covid-19 Berjoget Bersama Perawat Pakai APD Lengkap

“Mereka mengira kakeknya sakit biasa, tapi ternyata kakek itu meninggal terkonfirmasi Covid-19,” ujar Ipong.

Keluarga baru mengetahui kakek tersebut terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes swab saat dirawat di rumah sakit.

Kakek berusia 62 tahun itu meninggal setelah tiga hari dirawat di rumah sakit dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.

Ipong menjelaskan, 13 anggota keluarga yang tertular Covid-19 itu berasal dari sejumlah desa di Ponorogo, yaitu lima orang dari Desa Kutu Kulon, tujuh dari Desa Karanggebang, dan satu dari Desa Ngrayun.

Mereka melakukan kontak erat saat sang kakek dirawat di rumah.

Ipong menyebutkan, dua dari 13 orang itu masih anak-anak. Kini, 13 pasien Covid-19 itu diisolasi di rumah sakit.

Dengan adanya kasus tersebut, Ipong meminta warga menahan diri untuk saling berkunjung mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, apalagi mengunjungi orang yang sedang sakit.

“Saat ini kita sering tidak tahu yang sakit itu Covid-19 atau bukan. Tapi, kalau terpaksa harus berkunjung maka patuhi protokol kesehatan Covid-19,” jelas Ipong.

Sebanyak 365 kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Ponorogo hingga Sabtu (19/9/2020). Rinciannya, 277 pasien sembuh, 75 pasien dirawat, dan 13 orang meninggal.

Baca juga: Sudah 3 Kali Kami Menemui Mereka agar Mau Tes Swab, Mati-matian Mereka Menolak

Sebelumnya diberitakan, dua desa di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memberlakukan lockdown lokal setelah sejumlah warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Penerapan lockdown di dua desa mulai Selasa (15/9/2020) hingga 10 hari ke depan.

Kapolsek Jetis Iptu Edy Sucipta menyatakan, dua desa yang menerapkan lockdown yakni Desa Kutu Kulon dan Desa Karanggebang.

“Pelaksanaan lockdown di Desa Kutu Kulon berlaku mulai Selasa (15/9/2020) hingga Jumat (25/9/2020). Namun, yang di-lockdown di desa itu hanya satu RT dengan jumlah warga mencapai 170 orang,” kata Edy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/9/2020) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com