Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Bener Yogyakarta Jadi Shelter Isolasi OTG Covid-19

Kompas.com - 18/09/2020, 23:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun sederhana (rusunawa) Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, bakal difungsikan untuk shelter pasien tanpa gejala (OTG) Covid-19 pekan depan.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, kunjungannya kali ini melihat bagaimana kesiapan penerapan protokol kesehatan di rusunawa.

"Tidak semua rumah memiliki sekat-sekat kamar. Akan difungsikan segera, kalau tidak hari senin selasa depan," katanya, Jumat (18/9/2020).

Ia mengatakan, kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga kemarin di Kota Yogyakarta mencapai 80.

"Saat ini informasi yang saya terima OTG 80 dari 97 kasus. Kalau masuk sini semua sudah kelebihan kapasitas, karena di sini kan 42 unit. Kalau masing-masing unit di isi dua orang menjadi 84," katanya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemda DIY Diminta Aktifkan Shelter

Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh pasien saat masa karantina, seperti dilarang merokok, kondisi kamar harus bersih serta tidak ada aktivitas memasak selama di rusunawa.

"Ambulans masuk tidak boleh membunyikan sirine sebelum di jalan raya. Kendaraan keluar masuk harus melalui ruang dekontaminasi," ucapnya.

Dia menambahkan, petugas wajib menggunakan alat pelindung diri (APD), jika tidak akan dikenakan sanksi.

"Iya di sini juga secara rutin (tenaga kesehatan) yang jelas petugas juga harus dipastikan kondisi sehat dan asupan makannya baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menjelaskan, kriteria pasien yang masuk ke shelter merupakan terkonfirmasi positif tanpa gejala.

"Akan ada pemilahan jadi nanti dari puskesmas koordinasi dengan wilayah apakah di rumah tidak memungkinkan. Lalu apakah di wilayah sudah ada shelter, kalau tidak bisa barulah ke sini," ujarnya.

Baca juga: Satpol PP Yogyakarta Kesulitan Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan di Malioboro

Emma menyarankan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri membawa gawai untuk sarana komunikasi dengan keluarga dan kolega.

"Jadi meminimalkan kontak jadi bawa hape itu buat komunikasi. Kita semua meminimalkan kontak," imbuhnya.

Pihak puskesmas akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pasien setiap harinya.

"Nanti, juga pagi gantian berjemur 15 menit, agar tidak berkerumun. Lalu akan diberikan vitamin, madu, zinc. Pagi itu kegiatan kalau tidak senam ya berjemur, nanti akan diatur alatnya agar tidak ada kontak dengan orang luar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com