Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulsel Bantah Terlibat Tambang Pasir di Perairan Pulau Kodingareng

Kompas.com - 18/09/2020, 19:44 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Nurdin Abdullah menuding, terjadi polemik hingga situasi terus memanas dengan masyarakat nelayan Pulau Kodingareng karena adanya provokator.

“Kita tahu, siapa yang kompori nelayan ini. Bisa ditanya kepada aparat penegak hukum,” tandasnya.

Nurdin Abdullah juga mempertanyakan kepada kelompok yang menolak penambangan pasir itu, mengapa saat pihak swasta yang menambang tidak ada yang ribut.

Baca juga: Saat Ibu-ibu Nelayan Protes Kapal Keruk di Tengah Laut, Perahu Ditabrak Speedboat Polisi dan Nyaris Jatuh

Ketika proyek strategis nasional MNP dibangun malah ribut.

“Kita lihat penambangan pasir di laut mulai dari proyek swasta Center Point of Indonesia (CPI) yang dilakukan di Galesong, Kabupaten Takalar. Kemudian mendapat komplain dari masyarakat Takalar, karena penambangan dilakukan di dekat bibir pantai sehingga terjadi abrasi," sebut Nurdin.

"Di masa kepemimpinan saya, kemudian diusulkan ke DPRD untuk dibuatkan Perda Zonasi. Agar penambangan tidak boleh terjadi lagi dekat bibir pantai dan dilakukan minimal 8 mil di tengah laut,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com