Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati PPU Menyamar Jadi Anak Motor di Kapal Feri: Banyak Warga yang Ngeyel, Termasuk Petugas

Kompas.com - 18/09/2020, 19:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Masud menyamar menjadi anak motor saat naik kapal feri.

Penyamaran dilakukan untuk mengecek kedisiplinan masyarakat mengenakan masker.

Dari penyamaran itu, AGM, sapaan Abdul Gafur Masud, menemukan masih banyak warganya yang tidak tertib bermasker.

Tak hanya penumpang, bahkan petugas di kapal feri pun belum memberikan contoh menggunakan masker.

”Saya nyamar jadi anak motor. Naik ke feri ternyata banyak warga yang ngeyel enggak bermasker termasuk petugas (kapal feri),” ungkap AGM saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, pemantauan itu penting dilakukan di wilayahnya karena PPU merupakan pintu masuk dari berbagai daerah.

“PPU jadi pintu masuk. Orang-orang dari Kalsel mau ke Balikpapan biasa lewat feri dari PPU,” terang dia.

Baca juga: Menyamar Jadi Penumpang Feri, Bupati PPU Temukan Fakta Mengecewakan

Rekam video

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Mengetahui masyarakat tak disiplin, AGM tidak langsung menegurnya, tetapi mendokumentasikan lewat video.

Dia tidak ingin penyamarannya ketahuan warga.

“Kalau saya tegur nanti ketahuan. Jadi saya bikin video saja,” tutur dia.

Terlihat dalam video viral itu, AGM mengenakan masker hitam dan ikat kepala hitam layaknya anak motor.

Melalui video tersebut, warga merespons dengan meminta AGM memberikan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan.

Baca juga: Sederet Aksi Kasar Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Todongkan Pisau hingga Tampar Perawat

 

menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.FREEPIK/Designed by Freepik menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.
Denda Rp 1 juta

AGM kemudian berencana membuat aturan dengan sanksi yang berefek jera.

“Tapi nanti kita bikin peraturan bupati (Perbup) saja denda,” tegas dia.

Denda yang awalnya Rp 50 ribu akan dinaikkan berlipat ganda, yakni menjadi Rp 1 juta.

“Ini bukan menghukum tapi sebagai efek jera. Karena kita sudah bagikan masker ke warga. Jadi enggak ada alasan lagi enggak bermasker,” tegas dia.

AGM mengaku telah menandatangani Perbup yang kini sedang dalam proses konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri tersebut. Selanjutnya, ia akan segera melakukan sosialisasi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com