Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kehidupan Isolasi di Wisma Atlet, dari Order Makanan hingga Tangisan

Kompas.com - 18/09/2020, 17:15 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Lalu ada seorang ayah yang bukan pasien, tapi harus menemani anaknya yang masih kecil karena positif Covid-19.

Ada pula anak bayi yang masih menyusui dinyatakan positif dan harus ditemani ibunya yang negatif.

Tak cuma itu, ada seorang ibu yang harus dikucilkan tetangga, karena Covid-19.

Hari demi hari, teman sesama pasien Covid-19 pun semakin bertambah.

“Ada tentara, birokrat, pengusaha, pedagang, karyawan, pensiunan, hingga anak-anak muda. Kami sampai membuat grup WA yang isinya pasien Covid-19 semua,” ungkap dia.

Mencoba bertahan

Tebe alias TB dan istrinya tinggal di satu ruangan yang memiliki dua tempat tidur. Di sana mereka kerap bercengkrama, mengobrol masa lalu, merancang masa depan, hingga saling menguatkan.

Sesekali mereka pun keluar kamar untuk berjemur atau menikmati matahari terbenam bersama.

Mereka mencoba menghindari stres dan pikiran negatif lainnya.

“Untuk bisa sembuh, intinya harus semangat, ikhlas, harus tenang. Disiplin minum obat dan istirahat,” tutur dia.

Sebagai ikhtiar tambahan, ia mengonsumsi vitamin, madu, jahe, semua disikat agar sembuh.

Termasuk makanan, ia harus enak makan dan makan enak. Apapun makanan yang diinginkan, akan dimakan untuk meningkatkan nafsu makan.

Itu sebabnya, ia beberapa kali pesan makanan lewat aplikasi ojek online. Salah satunya Nasi Uduk Kebon Kacang.

“Pesan makanan masih boleh, diantar sama GoFood-nya. Cuma makanannya disimpan di bawah, kita enggak boleh kontak langsung sama pengantarnya,” kata Tebe.

Tangis tenaga medis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com