Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Pertama di Klaster Corona RSUD Pontianak Jarang Pakai Masker

Kompas.com - 18/09/2020, 16:44 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalbar), jadi klaster baru penularan Covid-19.

Sebanyak lima orang pegawai di rumah sakit milik pemerintah itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menyebut, orang pertama yang diduga membawa virus itu dikenal jarang menggunakan masker.

“Ada pelajaran yang perlu diambil, bahwa yang bersangkutan memang jarang sekali memakai masker,” kata Harisson saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: ASN di Banyumas Dilarang Pakai Masker Scuba

Bahkan, lanjut Harisson, dari sikap yang bersangkutan, ada kecenderungan meremehkan dan tidak menganggap virus corona atau Covid-19 adalah sesuatu yang perlu diwaspadai.

“Dia terkesan meremehkan dan tidak menganggap Covid-19 ini harus diwaspadai,” ujar Harisson.

Makanya, lanjut Harisson, setelah demam, batuk dan pilek pun, yang bersangkutan tetap masuk kantor.

“Saat ada gejala, dia tidak melapor ke bagian manajemen maupun direktur rumah sakit dan tetap melakukan aktivitas,” ucap Harisson.

Menurut Harisson, orang tersebut baru diketahui setelah mengaku sesak napas dan langsung dirawat.

“Saat diambil sampel swab dan dites, hasilnya positif corona,” ujar Harisson.

Harisson menyebut, berdasarkan tracing kontak yang dilakukan, virus corona telah menginfeksi empat pegawai lain.

“Saat ini ada lima orang di RSUD Soedarso terkonfirmasi positif corona. Mereka ini satu klaster karena berada dalam satu ruangan,” ucap Harisson.

Baca juga: Pakar: Masyarakat Diharapkan Sadar Tak Mengenakan Masker adalah Salah

Kelima orang ini, lanjut Harisson, diduga tertular dari transmisi lokal bukan dari pasien yang tengah dirawat.

“Kelima orang ini bukan petugas medis, melainkan pegawai di manajemen rumah sakit,” ujar Harisson.

Harisson menerangkan, kelima orang yang tertular ini mengalami gejala demam, batuk, pilek dan kehilangan indera penciuman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com