Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 1.000 Penumpang Pesawat, Hanya 90 Orang Tes Swab Gratis di Bandara Minangkabau

Kompas.com - 18/09/2020, 16:38 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat kurangnya kesadaran masyarakat, program tes swab gratis di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, tidak maksimal.

Dari sekitar 1.000 penumpang yang mendarat di BIM, setiap harinya hanya 90 orang yang ikut tes swab gratis.

"Padahal, kita sudah sosialisasi secara intensif. Setiap maskapai penerbangan yang mendarat selalu mengumumkan ada tes swab gratis di bandara," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Yos Suwagiono kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020) di BIM.

Yos mengatakan, minimnya penumpang yang melakukan tes swab gratis bukan karena kurang sosialisasi, melainkan akibat kurangnya kesadaran penumpang.

Baca juga: Tiga Orang Positif Covid-19 Lolos Naik Pesawat, Ketahuan Saat Mendarat di Bandara Minangkabau

"Mereka ada yang takut dan tidak menyadari pentingnya tes swab. Atau ada yang terburu-buru sehingga tidak lakukan tes swab. Dari rata-rata 1.000 penumpang per hari yang mendarat di BIM, baru 90 orang yang lakukan tes swab gratis," kata Yos.

Padahal, menurut Yos, selain diumumkan di maskapai penerbangan, pihaknya juga memberi tahu penumpang saat mendarat di BIM.

"Kita umumkan juga bahwa ada tes swab gratis. Bahkan juga dipajang spanduk besar agar penumpang lakukan tes swab gratis, tapi nyatanya masih sedikit yang mau," jelas Yos.

Kendati demikian, menurut Yos, jumlah 90 orang itu sudah meningkat dibandingkan bulan lalu yang hanya rata-rata 30 orang per harinya.

"Ada peningkatan yang cukup signifikan. Bulan lalu rata-ratanya hanya 30 per hari. Kita berharap di bulan selanjutnya dapat meningkat terus," kata Yos.

Baca juga: Penumpang di Bandara Minangkabau yang Diisolasi Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Yos mengatakan, saat ini baru BIM di Indonesia yang menerapkan program tes swab gratis bagi penumpang yang mendarat.

"Padahal, biaya tes swab cukup mahal yang sampai jutaan rupiah. Kita apresiasi kebijakan Pemprov Sumbar ini," kata Yos.

Yos mengakui bahwa penumpang yang naik pesawat belum bisa dipastikan bebas Covid-19.

Hal itu dikarenakan penumpang yang naik pesawat bisa berbekal surat keterangan rapid test nonreaktif.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com