Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Saya Fokus Kesembuhan Kulit Aisyah"

Kompas.com - 18/09/2020, 16:02 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Mata Ramlan (55) berkaca-kaca saat menerima bantuan dari pembaca Kompas.com.

Warga Dusun Deres, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang itu adalah orangtua Siti Aisyah (15) yang lumpuh sejak umur empat bulan. Tak hanya itu, kulit Aisyah juga mengelupas dan keras.

Ramlan mengaku terakhir bekerja sekitar dua minggu lalu.

"Ini memang lagi sepi, saya terakhir kerja dua minggu lalu di kebun, dapat uang Rp 75.000," jelasnya saat ditemui, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Ayo Bantu Aisyah yang 15 Tahun Hanya Terbaring di Kasur dan Kulit Mengelupas

 

Dia memang bekerja serabutan agar bisa menjaga anaknya.

Sementara istrinya, Saelah (48), bekerja menjadi buruh pabrik. Namun sejak bulan puasa tahun ini, dia dirumahkan.

Bantuan dari pembaca Kompas.com sebanyak Rp 6.655.000 yang diterimanya, kata Ramlan, akan digunakan untuk pengobatan kulit Aisyah dan kebutuhan sehari-hari.

"Selama ini memang ada petugas dari puskemas dan kelurahan yang rutin datang memeriksa, terima kasih atas bantuan semuanya untuk anak saya," jelasnya.

Penyakit kulit yang diderita anaknya, menurut dia, sudah semakin membaik.

"Ini kan dapat bantuan obat dan salep. Kemarin-kemarin sudah ada yang kering, tapi kambuh lagi. Ada yang basah terutama di bagian punggung bawah. Saya sampai bikin spon di kasur agar tidak terlalu panas," kata Ramlan.

Baca juga: Derita Aisyah, 15 Tahun Terbaring di Kasur, Ditambah Kulit Mengelupas

Aisyah selalu merasa kesakitan saat dimandikan. Dia akan selalu menangis saat air dibasuhkan ke kulitnya.

"Kalau soal makan dan minum, saya menghapalkan rutinitas. Pagi, siang, sore diberi air gula dan bubur sachet itu," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com pada Rabu (29/7/2020), Siti Aisyah yang berusia 15 tahun menderita kelumpuhan sejak berusia empat bulan.

Keadaannya bertambah parah karena kulitnya mengelupas dan keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com