Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Siap Bantu Sediakan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 18/09/2020, 15:50 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan siap membantu pemerintah pusat dalam menyiapkan hotel untuk fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Kepala Dinasi Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya sudah membuka komunikasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar.

Menurut Dedi, PHRI menyambut positif rencana itu.

Baca juga: 70 Persen Kasus Covid-19 di Jabar Berasal dari Daerah Penyangga DKI

"Selain karena pertimbangan sisi kemanusiaan, kebijakan ini juga menjadi peluang baru agar kinerja perusahaan bisa bertahan di tengah pandemi,” kata Dedi saat dihubungi via telepon seluler, Jumat (18/9/2020).

Grand Preanger menjadi satu-satunya hotel di Jabar yang sebagian bangunannya dialihfungsikan menjadi tempat isolasi mandiri.

Dedi belum bisa memberikan jumlah pasti hotel yang siap terlibat.

Pasalnya, ada beberapa standar kesehatan yang perlu dipenuhi.

Namun, ada beberapa hotel sudah mengajukan penawaran kepada dinas kesehatan setempat.

Salah satunya di Kota Bogor.

“Targetnya hotel yang berpartisipasi ini bisa merata di semua daerah. Tapi mungkin untuk saat ini fokus di zona merah. Mudah-mudahan persiapan, koordinasi dengan pengusaha hotel termasuk dinas terkait dan kementerian bisa berjalan cepat dan baik,” kata dia.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Positif Covid-19, Punya Riwayat Perjalanan ke Jabar dan Bali

Berdasarkan data terbaru, jumlah ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 se-Jabar mencapai 4.094 dari total 322 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.

Saat ini, keterisiannya baru 44,33 persen pada pekan lalu. 

Namun, tingkat ruang isolasi di rumah sakit wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) mulai penuh, seiring terus meningkatnya jumlah kasus.

 

Di Kota Depok, keterisian ruang isolasi di rumah sakit mencapai 73,08 persen.

Kota Bekasi 67,60 persen; dan Kabupaten Bekasi 55,60 persen.

Di Kabupaten Bogor, keterisian ruang isolasi di rumah sakitnya mencapai 52,21 perse. 

Kemudian, di Kota Bogor 49,83 persen.

Sedangkan, di Kota Bandung baru terisi 31,52 persen.

Baca juga: Ridwan Kamil Putuskan Bogor, Depok, dan Bekasi Menerapkan PSBM

Tak hanya mengandalkan rumah sakit, di Jabar terdapat sekitar 998 tempat tidur di pusat isolasi non-rumah sakit kabupaten/kota.

Kemudian ada sekitar 190 tempat tidur di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar.

Kapasitas BPSDM Jabar bisa menampung 600 tempat tidur.

Dihubungi terpisah, PHRI Jawa Barat tengah menginventarisasi daftar hotel yang direkomendasikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19, khususnya di wilayah Bodebek dan Bandung Raya.

"Kemarin Gubernur, Pak Sekda, Gugus Tugas dan kementerian telepon, pemerintah pusat sedang mencari tempat isolasi di luar dari rumah sakit yang penuh. Jadi hari ini kita mendata jumlah hotel yang ada di Bogor, Cikampek, Bekasi, termasuk juga dengan Bandung Raya hari ini kita kumpulkan hotel," ujar Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar saat dihubungi, Jumat.

Menurut Herman, rencana itu disambut baik oleh pengusaha hotel yang masih tertatih bangkit selama pandemi.

"Ya sekarang kondisi seperti ini, kondisi rendah 10 persen. Kalau okupansi 10 persen mereka bisa mengambil sikap untuk bisa berpartisipasi di sini. Jadi kan satu hotel yang dikontrak, bukan beberapa kamar, tapi satu hotel penuh. Hotel tersebut nantinya tak bisa menerima tamu dari yang lain, hanya yang Covid-19 saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com