KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, berinisial AN (43), ditangkap polisi karena menikam Andi Sandi (24) hingga tewas saat di pesta pernihakan kerabat korban.
Korban tewas usai mengalami luka tusuk pada bagian pinggang akibat senjata tajam pelaku.
Sebelum tewas, korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga. Namun, nyawanya tak terolong sebelum tiba di rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Ditemukannya Gadis Berjilbab Nyaris Bugil di Tengah Hutan, Fotonya Viral di Medsos
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cappabulue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulsel, pada Kamis (17/9/2020) dini hari.
Kepada polisi, AN mengaku terpaksa menikam korban karena merasa terpojok oleh korban.
Selain itu, kata AN, badik yang digunakannya untuk menikam korban dibawanya dari rumah.
"Saya terpaksa cabut badik karena sudah terjatuh dan dia (korban) terus menyerang saya" kata AN saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Wajo.
Baca juga: Anak yang Curi Uang Ibunya Rp 8 Juta Ternyata untuk Beli Narkoba, Pelaku Ditangkap
Peristiwa itu berawal saat korban mengajak pelaku untuk berpesta miras.
Saat pesta miras, terjadi pertengakaran mulut antara mereka hingga akhirnya AN menusuk korban dengan badik yang terselip di pingganya.
"Kejadiannya antara tuan rumah dan salah seorang tamu undangan yang berselisih paham. Korban tewas dengan satu luka tikaman badik dan saat ini telah disemayamkan di rumah duka" kata Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam, melalui pesan singkat.
Baca juga: Pesta Pernikahan Berujung Maut, Tuan Rumah Tewas Ditikam Tamu Undangan
Setelah kejadian tersebut, pelaku sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap polisi.
Saat ini pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara Mapolres Wajo.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP junto Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, sebuah hajatan pernikahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berujung maut.
Tuan rumah tewas usai ditikam menggunakan badik oleh salah satu tamu undangan saat sedang pesta miras.
Baca juga: Pokoknya Saya Tidak Akan Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu
(Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor : Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.