Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kerja Serabutan Tidak Masalah, Kan Masih Bisa Sekolah"

Kompas.com - 18/09/2020, 11:17 WIB
Rachmawati

Editor

"Dulu sering tidak makan, awal-awal sekolah, tapi itu sudah biasa, toh banyak ubi atau daun sayur yang bisa dimakan,"lanjutnya.

"Kerja serabutan tidak masalah, kan masih bisa sekolah, masih bisa makan meski kadang hanya ubi, itu sudah cukup, pokoknya harus terus sekolah, dan tidak merepotkan mamak," kata remaja yang memiliki cita-cita sebagai atlet voli.

Sebagai anak sulung, Neslon memiliki tekad untuk terus sekolah agar tidak putus di tengah jalan.

Baca juga: Pemprov Papua: Siswa Tidak Terjangkau Internet Harus Dapat Bantuan

Cerita Nelson dibuat film pendek

Perjalanan hidup Nelson didoukmentasikan rekan sekolahnya di film pendek yang berjudul Semangat. Film pendek tersebut diunggah di kanal YouTube.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Seimanggaris Rusmini Hakim. Ia mengatakan kegigihan Nelson untuk terus belajar mendapatkan acungan jempol.

Menurut Rusmini, Nelson memilih sifat pantang menyerah yang bisa menginspirasi siswa lainnya.

Baca juga: Ketua DPR: Jakob Oetama Tokoh Pers Inspiratif, Memiliki Keterkaitan Sejarah dengan Bung Karno

"Semangatnya luar biasa, kebetulan kisah Nelson didokumentasikan murid saya yang lain bernama Ikmal, dia buat film pendek berjudul ‘Semangat’, dan diupload di YouTube, semoga itu menginspirasi siswa siswi di sekolah kita," katanya.

Rusmi menceritakan pihak sekolah dan siswa kerap membuat produk yang dipasarkan ke perusahaan seperti buah, sayur, dan kerajinan tangan.

Hasil dari penjualan produk tersebut kemudian didonasikan ke siswa yang membutuhkan salah satunya Nelson.

"Seimanggaris banyak perusahaan, jadi sayur dan buah yang kita tanam kita pasok ke mereka, kita biasakan siswa kita mandiri, mereka berkreasi dan memasarkan produk, hasilnya kembali ke mereka," kata Rusmini.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com