Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Pa, Saya Pergi Duluan, Lihat Anak-anak" | Video Viral Sosok Mirip Wanita Perlihatkan Celana Dalam

Kompas.com - 18/09/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di Sumedang, video ibu-ibu menggunting bendera merah putih viral di media sosial.

Tak hanya memotong-motong bendera, terlihat seorang ibu menghamburkan potongan bendera ke atas.

Sedangkan di Jayapura, Bripka Rifael Mubarak, suami Bripka Christin, polwan yang ditabrak oleh Wakil Bupati Yalimo menumpahkan tangis.

Dengan terisak, Rifael menuturkan kata-kata terakhir istrinya yang seolah seperti pesan kepergian Bripka Christin. Pada Rifael Bripka Christin sempat berpamitan.

Tak disangka polwan tersebut pulang dalam kondisi tak bernyawa.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Bapak Kapolda, Tolong Proses Orang yang Sudah Tabrak Mama, Saya Sayang Mama...

1. Video viral ibu-ibu gunting bendera merah putih

Video Ibu-ibu di Sumedang, Jawa Barat rusak bendera merah putih dengan cara digunting viral di media sosial Tik Tok, Facebook, dan YouTube, Rabu (16/9/2020). Dok. Youtube Video Ibu-ibu di Sumedang, Jawa Barat rusak bendera merah putih dengan cara digunting viral di media sosial Tik Tok, Facebook, dan YouTube, Rabu (16/9/2020).
Sebuah video menunjukkan ibu-ibu menggunting bendera Merah Putih viral di media sosial.

Seolah tanpa rasa bersalah, ibu itu juga menyebarkan potongan bendera ke atas.

Menyusul kejadian tersebut, polisi menangkap empat orang diduga terkait dengan pengguntingan bendera Merah Putih itu.

Mereka diperiksa dan masih berstatus saksi.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago membenarkan adanya peristiwa pengguntingan bendera Merah Putih tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 15 September 2020 di Sumedang, Jawa Barat.

Alasan pengguntingan, menurut pemeriksaan, lantaran sang ibu marah pada anaknya yang mengalami gangguan mental.

Sang anak itu selalu memegang bendera setiap hari.

"Ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya. Kebetulan anaknya itu mengalami gangguan mental atau disabilitas, di mana setiap harinya anak tersebut itu ke mana-mana, baik tidur atau bermain, dan sebagainya, itu selalu memegang bendera Merah Putih," ucap Erdi.

"Ada yang memvideokan dan memviralkan, nah ini yang menjadi masalah. Pada intinya ibu tersebut dari hasil pemeriksaan itu tidak mempunyai maksud apa pun juga terkait kebencian terhadap Merah Putih ataupun NKRI," lanjut Erdi.

Baca juga: Video Viral Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang

2. Cerita Mang Oleh, pemilik odading rasa 'Iron Man'

Kuliner khas Bandung, odading dan cakue Mang Soleh (Oleh) kini tengah diperbincangkan.

Siapa sangka, sang pemilik, Mang Oleh ternyata telah menggeluti bisnis kuliner ini selama 30 tahun.

Sejak dahulu, kata Mang Oleh, odadingnya sebenarnya sudah dikenal.

Bahkan sebelum menjadi presiden, Susilo Bambang Yudhoyono disebut kerap mampir ke warungnya.

Odading tersebut juga pernah dijadikan santapan George W Bush, ketika masih menjadi presiden Amerika Serikat dan mampir ke Indonesia.

"Pak SBY sama Bu Ani sering nongkrong di sini sebelum jadi presiden. Memang sudah jadi langganan," kata dia.

"Pernah juga dipesan oleh Istana Negara untuk menyambut George Bush. Pemeran sinetron Preman Pensiun juga sering mampir ke sini. Pak Bondan Maknyus juga pernah mampir. Hotel juga ambil barang dari sini, tapi enggak seramai sekarang," tutur Oleh.

Meski sudah dikenal, ia mengaku odadingnya tak setenar saat ini, setelah Ade Londok, teman sang anak membuat video promosi dengan gayanya yang khas.

Ade menyebut memakan odadingnya membuat orang-orang bisa merasakan sensasi menjadi Iron Man.

"Ade itu teman anak saya. Dia itu cuma makan odading sambil divideokan, gitu saja. Enggak nyangka bakal viral," kata dia.

Baca juga: Cerita Mang Oleh, Pemilik Odading Rasa Iron Man, Jualan 30 Tahun, Viral Usai Divideo Teman Anaknya

3. Gadis SMA diperkosa pemilik kos, modusnya rekam korban saat bugil di kamar

Ilustrasi PerkosaanKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Perkosaan
Pemilik kos di Musirawas, Sumatera Selatan berinisial ES (30) memerkosa seorang gadis SMA.

Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy menjelaskan, kasus bermula ketika pemilik kos memergoki korban menghubungi pacarnya melalui video call.

Namun, saat itu korban melakukannya tanpa mengenakan busana.

ES lalu merekam dengan ponselnya dan ia jadikan alat untuk mengancam korban.

Tak kuat menahan nafsunya, ES memerkosa gadis SMA tersebut pada 30 Agustus 2020.

"Bahkan pelaku juga meminta uang Rp 1 juta dengan cara yang sama. Korban yang merasa diperas akhirnya melaporkan kasus ini bersama orangtuanya dan pelaku ditangkap," ujar Efrannedy.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Gadis SMA Diperkosa Pemilik Kos, Modusnya Rekam Korban Saat Bugil di Kamar

 

Foto potongan video yang memperlihatkan seseorang mirip wanita sedang mengendarai sepeda motor sambil memperlihatkan celana dalam bagian belakang. Kejadian ini diduga di Kota Magelang belum lama ini.Screenshot Instagram Foto potongan video yang memperlihatkan seseorang mirip wanita sedang mengendarai sepeda motor sambil memperlihatkan celana dalam bagian belakang. Kejadian ini diduga di Kota Magelang belum lama ini.
4. Viral video wanita perlihatkan celana dalam sambil naik motor, ternyata pria

Seseorang yang sekilas mirip sosok wanita berkendara dan tiba-tiba menarik rok ke atas hingga celana dalamnya terlihat.

Video yang diduga terjadi di Magelang, Jawa Tengah itu viral di media sosial.

Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Adi Setyawan mengatakan, telah menyelidiki kasus ini.

"Jadi setelah adanya informasi tersebut dari Instagram yang beredar di masyarakat, kami langsung melakukan penyelidikan untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi apakah peristiwa tersebut adalah peristiwa pidana apa tidak," kata Nugroho.

"Warga di Magelang sini. Sekarang masih dalam proses klarifikasi belum pemeriksaan saksi. Jadi masih klarifikasi kepada pihak-pihak yang mengetahui dan pihak yang terduga sebagai pelaku," lanjut dia.

Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Dewa Gede Ditya Krisnanda menyebutkan, polisi akhirnya memeriksa dua orang yakni S dan R.

S yang dalam caption disebut "Mbak Ida" rupanya adalah seorang laki-laki. Begitu juga dengan perekam video, R.

"Ya, laki-laki sesuai KTP-nya. Yang merekam video saudara R, laki-laki juga," tutur Dewa.

Baca juga: Mbak Ida, Pelaku Video Pamer Celana Dalam yang Viral di Magelang Ternyata Laki-laki

5. "Harusnya saya yang naik motor itu"

Mobil Hilux yang dikendarai Wakil Bupati Yalimo, Erdi Dabi masuk ke parit setelah menabrak seorang Polwan yang mengendarai motor, Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020)Istimewa Mobil Hilux yang dikendarai Wakil Bupati Yalimo, Erdi Dabi masuk ke parit setelah menabrak seorang Polwan yang mengendarai motor, Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020)
Seorang polwan di Jayapura, Papua tewas setelah ditabrak oleh mobil Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi.

Mirisnya, Erdi rupanya berkendara dalam kondisi mabuk.

Saat ditemui di rumah duka, suami Bripka Christin, Bripka Rifael Mubarak tak kuasa menahan air mata.

Ia menuturkan, ketika istrinya pamit pergi untuk mengikuti apel pagi di Mapolda, ketiga anaknya sedang tertidur.

Hari itu, Christin sengaja ingin berangkat lebih awal supaya saat pulang apel pagi masih bisa membuatkan sarapan untuk anak-anaknya.

"Kita berangkat ke kantor, ibu jalan duluan pakai motor. Harusnya yang pakai motor itu saya. Ibu pesan, 'Pa, saya pergi duluan ke kantor, tolong lihat anak-anak, mereka ada ujian online'," tutur Rifael sambil memeluk anak kedua dan ketiganya.

"Waktu ibu meninggalkan kami, anak-anak lagi sementara tidur. Begitu lihat ibunya pulang sudah dalam keadaan meninggal, mereka sangat syok, tidak tahu mau bilang apa lagi," lanjut dia pilu.

Sedangkan sang anak sulung, Rasya juga menangis mengetahui ibunya pulang dalam keadaan tak bernyawa.

"Bapak Kapolda, tolong proses orang yang sudah tabrak sa (saya) pu (punya) mama, sa paling sayang sa pu mama," kata Rasya terisak di depan Kapolda Papua yang menyambangi rumah duka, Kamis (17/9/2020).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ika Fitriana, Aam Aminullah, Dendi Ramdhani, Aji YK Putra, Dhias Suwandi | Editor: Abba Gabrilin, Khairina, Pythag Kurniati, Aprilia Ika, Farid Assifa, Setyo Puji, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com