Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syekh Ali Jaber: Penusukan Terhadap Saya Jangan Dikaitkan dengan Isu Mana Pun

Kompas.com - 17/09/2020, 21:53 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Syekh Ali Jaber meminta kasus penusukan yang dialaminya tidak dikaitkan dengan isu lain.

Syekh Ali menganggap insiden penusukan itu sebagai ujian dari Allah.

"Saya harap ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada saya kemarin mohon jangan dikaitkan dengan isu mana pun. Itu adalah ujian dari Allah, bagian dari qadar Allah dan saya tidak punya musuh di mana pun," katanya saat berkunjung ke Kota Malang, Kamis (17/9/2020).

Ulama asal Madinah, Arab Saudi, itu meminta supaya masyarakat tak terpecah dan tetap bersatu membangun Indonesia.

Baca juga: Mahfud MD: Polanya Selalu Sama, Ada Kemungkinan Penusuk Syekh Ali Jaber Terorganisasi

"Jaga saf, rapatkan saf, kita tetap bersatu. Untuk bersama-sama membangun Indonesia menjadi Insya Allah baldatun thoyyibatun wa rabun qhafur (negeri yang makmur)," jelasnya.

Ia meminta jemaahnya tetap tenang dan menyerahkan kasus itu kepada polisi.

"Jadi tolong jemaah sekalian jangan terpancing dan terprovokasi. Mohon sabar dan tenang," jelasnya.

Syekh Ali akan menyampaikan kondisi terbarunya dan perkembangan kasus penusukan itu kepada para jemaah lewat Youtube pada Jumat (18/9/2020).

"Insya Allah pernyataan langsung dari saya Hari Jum'at secara live di Youtube. Saya sampaikan terkait kondisi saya terkini dan kondisi yang dijalankan dan diproses aparat kepolisian," katanya.

"Insya Allah semuanya akan berjalan dengan baik dan saya sudah serahkan sepenuhnya kepercayaan saya kepada aparat kepolisian. Dan mudah-mudahan apa yang terjadi memberi manfaat yang terbaik," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Syekh Ali menjalani buka bersama dan menjadi imam di Masjid Khadijah yang dilanjutkan dengan tausyiah.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Penusukan, Kegiatan Syekh Ali Jaber di Malang Dijaga Puluhan Polisi

Syek Ali meminta seluruh undangan yang hadir mematuhi protokol kesehatan Covid-19. 

"Terima kasih atas kesempatan bisa hadir dan buka puasa bersama. Sekali lagi saya mohon jaga 3M. Mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," katanya.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com