Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Kembali Berulah, 4 Orang Jadi Korban, Salah Satunya Prajurit TNI

Kompas.com - 17/09/2020, 21:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, semakin beringas sejak beberapa hari terakhir.

Akibat insiden itu, empat orang jadi korban dan dua di antaranya meninggal, salah satunya adalah prajurit TNI.

Dari pemberitaan Kompas.com, pada Senin (14/9/2020) lalu dua warga sipil yang diketahui berprofesi sebagai pengemudi ojek diserang oleh anggota KKB saat melintas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kedua korban itu diketahui bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23).

Meski dalam insiden itu mereka berhasil dievakuasi aparat keamanan, namun kedua korban terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit di Timika, Papua.

Baca juga: KKB Bunuh Pengemudi Ojek, Berselang 3 Jam Habisi Prajurit TNI di Intan Jaya, Papua

Pasalnya, mereka mengalami luka tembak dan sabetan senjata tajam.

Laode diketahui mengalami luka tembak di lengan kanan. Sedangkan Fatur kondisinya lebih parah.

Sebab, selain terkena tembakan pada perut juga menderita luka di hidung dan dahi akibat sabetan senjata tajam.

Dua korban tewas

Aksi serupa kembali dilakukan KKB di Distrik Sugapa, Intan Jaya, pada Kamis (17/9/2020).

Akibat serangan itu dua korban meninggal dunia.

Korban pertama adalah seorang pengemudi ojek bernama Badrawi (49).

Ia meninggal karena kehabisan darah setelah lengan kirinya putus disabet menggunakan senjata tajam oleh KKB.

Peristiwa itu terjadi di belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai, sekitar pukul 10.50 WIT.

Baca juga: Detik-detik 2 Pengemudi Ojek Diberondong Tembakan KKB Usai Antar Penumpang

Tak berselang lama, atau sekitar pukul 14.20 WIT, mereka kembali menyerang seorang anggota Babinsa bernama Serka Sahlan.

Serka Sahlan saat itu diketahui sedang dalam perjalanan untuk mengantar logistik.

 

Namun saat di tengah perjalanan diberondong tembakan KKB.

Akibatnya, prajurit TNI itu gugur di lokasi kejadian.

"Kejadian ini hanya berselang tiga hari dengan aksi biadab serupa terhadap dua tukang ojek yang hingga kini masih dirawat di RSUD Timika dan RSMM Timika," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulis, Kamis malam.

Terkait dengan insiden itu, pihaknya mengimbau gerombolan KKB tersebut untuk segera menyerahkan diri.

Pasalnya, pembangunan di wilayah Papua tidak akan dapat berjalan dengan baik selama kekejaman dan aksi teror tersebut tidak segera dihentikan.

"Marilah bersama-sama membangun Papua yang damai dan sejahtera," ujar Suriastawa.

Penulis : Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com