Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Kantor Bupati Bogor, Mahasiswa HMI Kecewa Tindakan Represif Satpol PP

Kompas.com - 17/09/2020, 20:20 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan gerbang Kantor Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berujung ricuh, Kamis (17/9/2020) sore.

Sejumlah mahasiswa terlibat bentrokan dengan aparat keamanan yang menjaga aksi unjuk rasa.

Sejumlah mahasiswa terluka akibat kericuhan itu.

Baca juga: 9 Orang di Riau Meninggal Dunia akibat Covid-19, Kasus Bertambah 225

Insiden ini bermula ketika mahasiswa melakukan unjuk rasa terkait polemik dugaan maladministrasi proyek pembangunan di RSUD Leuwiliang.

Mereka menuntut agar proyek pembangunan yang bermasalah tersebut dihentikan untuk sementara waktu, karena banyak dugaan korupsi.

Namun, karena tak ada respons dari pemangku kebijakan, mereka akhirnya berusaha memaksa masuk.

Pada saat itu terjadi aksi saling dorong di pintu gerbang Kantor Bupati.

Tak berselang lama, sejumlah aparat dari Satpol PP ramai-ramai keluar dari dalam gerbang menghampiri mahasiswa.

Baca juga: Pemilik PO Pelangi Diduga Jadi Pengendali Peredaran Sabu di Tasikmalaya

Baku pukul antar keduanya pun tak terhindarkan sampai melebar ke jalan raya.

Hal itu membuat sejumlah pengendara berhenti sementara menyaksikan insiden tersebut.

Sedikitnya ada 6 mahasiswa yang mengalami luka di pelipis, bahu dan tangan, karena mendapatkan pukulan hingga tendangan dari Satpol PP.

Koordinator aksi, Badru Tamam mengatakan, dia dan rekan-rekannya tidak menyangka bahwa aksi mereka akan dibalas dengan kekerasan fisik.

"Dorong-dorongan itu hal yang wajar saya rasa di kegiatan aksi demonstrasi. Namun memang ada beberapa anggota keamanan tersulut dan langsung keluar sampai terjadi adu pukul sampai tendang," ucap Tamam kepada Kompas.com, Kamis.

Tindakan sejumlah petugas Satpol PP yang melayangkan tendangan ke arah mahasiwa juga terekam dalam video.

Tamam menyebutkan, seragam almamater sampai sobek karena tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP tersebut.

Dirinya juga berencana melaporkan tindakan represif itu ke Propam Polres Bogor.

"Intinya teman-teman kita mengalami luka dalam maupun luar," ujar dia.

Terkait kejadian tersebut, Kompas.com telah mengajukan konfirmasi kepada Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Asep Agus Ridallah.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Satpol PP Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com