Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Rekonstruksi, Penusuk Syekh Ali Jaber Berencana Membunuh

Kompas.com - 17/09/2020, 16:12 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Tersangka AA (24) yang menusuk Syekh Ali Jaber diduga sudah berencana membunuh ulama dan pendakwah tersebut pada hari kejadian penusukan.

Dari rekonstruksi kasus yang digelar Polresta Bandar Lampung, diketahui bahwa pemuda itu sudah berniat menusuk sang ulama sejak masih berada di rumahnya.

Hal ini diketahui dari tersangka yang sudah membawa sebilah pisau dari rumahnya saat mendatangi Masjid Falahudin pada Minggu (13/9/2020) sore.

Baca juga: Fakta Baru, Penusuk Syekh Ali Jaber Tidak Mengalami Gangguan Jiwa

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, niat membunuh Syekh Ali Jaber muncul begitu tersangka mendengar dan mengetahui bahwa ulama itu hadir dan memberi kajian agama di Masjid Falahudin.

Masjid itu hanya berjarak sekitar 350 meter dari rumah AA.

“Dari tayangan dakwah korban yang sering ditonton, tersangka jadi merasa dihantui, sehingga hati tersangka tergerak untuk melakukan percobaan pembunuhan,” kata Pandra usai rekonstruksi, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: GOR di Bandar Lampung Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Pandra mengatakan, tersangka mengetahui keberadaan Syekh Ali Jaber dari pengumuman yang disiarkan melalui pengeras suara masjid tersebut.

“Tersangka lalu pergi ke masjid setelah mengambil pisau,” kata Pandra.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Akibat penusukan itu, Ali Jaber menderita luka tusuk dan sempat dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com