PURWOKERTO, KOMPAS.com - Korban sodomi yang diduga dilakukan oleh FM (16), salah seorang siswa SMA Negeri di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bertambah.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengungkapan, berdasarkan hasil pengembangan, korban yang semula tiga anak, kini bertambah menjadi 10 anak.
Menurut Berry, seluruh korban sodomi berjenis kelamin laki-laki dan masih di bawah umur.
"Sementara terdata 10 anak," kata Berry melalui pesan singkat, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Diduga Sodomi 3 Bocah SD, Siswa SMA di Purwokerto Ditangkap Polisi
Berry mengatakan, polisi masih terus mendalami kasus tersebut. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
Berdasarkan pengakuan tersangka, lanjut Berry, tersangka melakukan perbuatan tersebut karena kerap melihat video porno.
"Sudah sekitar dua bulan tersangka melakukan perbuatan itu," ujar Berry.
Diberitakan sebelumnya, FM, warga Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas diduga menyodomi tiga bocah laki-laki yang masih duduk di bangku SD.
"Tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan cara membujuk korban dan menjanjikan akan memberi hadiah coklat," kata Berry saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).
Baca juga: Dalih untuk Tambah Tinggi, Seorang Guru Dansa Sodomi Muridnya
Berry menjelaskan, perbuatan cabul itu akhirnya terungkap setelah salah seorang korban menceritakan kepada orang tuanya.
Korban mengaku disodomi tersangka di sebuah pos ronda, Rabu (8/9/2020) pekan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.