KOMPAS.com - Yusuf Efendi, warga Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, menjadi korban penipuan belanja online di media sosial Facebook.
Tergiur harga murah modem WiFi, Yusuf malah dikirimi pecahan genteng dan botol berisi air.
Dikutip dari KompasTV, warga Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, ini menceritakan, awalnya dia hendak membeli modem WiFi untuk mengembangkan jaringan internet mandiri di kampungnya.
Baca juga: Tak Bermasker, Pria yang Ngaku Pengacara Menolak Didenda, Malah Keluarkan Kartu Peradi
Kemudian di grup belanja online, dia melihat penjual bernama Puput Asegaf dengan alamat di Jakarta menjual modem WiFi seharga Rp 75.000 per unit.
Padahal harga normal modem tersebut antara Rp 185.000 hingga Rp 195.000.
Setelah intens berkomunikasi, Yusuf membeli 15 unit dengan mentransfer uang hampir Rp 2 juta lewat bank dan penjual juga mengirim foto modem yang telah siap dikirim.
Baca juga: Pria yang Ngaku Pengacara Sebut Tisu di Dalam Mobil adalah Masker, Ngeyel dan Tolak Didenda
Dikutip dari Surya, Barang tersebut dikirim layaknya paket. Pengiriman barang memakai perusahaan jasa ekspedisi resmi.
Nama dan alamat penerima jelas, dengan biaya pengiriman juga tertera, tetapi tidak ada nama dan alamat pengirim.
Dari kode pengiriman, terlihat barang itu dikirim dari area Kabupaten Jember, atau pengiriman lokal Jember.
“Sudah transfer, tunggu dua hari saat itu barangku datang. Begitu aku buka, ternyata dalamnya pecahan genteng,” kata Yusuf, Rabu (16/9/2020).