"Yang jelas kalau ketemu pelakunya pasti kami tangkap," kata Wicaksono saat dihubungi Kompas.com.
Pihaknya juga sedang melakukan identifikasi kejadian dan pemetaan di lapangan untuk mengetahui modus operasi tindakan serta kesamaan rentang waktu di setiap kejadian.
Sebab, dari hasil identifikasi, setidaknya pihak kepolisian dapat mengetahui kecenderungan pelaku memang murni pelecehan atau pelaku ada upaya tindak pidana yang lain.
"Kami akan dalami kejadiannya, apakah pelaku, waktu dan lokasi kejadian itu berbeda atau sama, kalau sama berarti jalur tersebut memang rawan, dan akan dilakukan patroli keamanan pada jam-jam rawan," terang dia.
Baca juga: Zona Merah Covid-19, Warga Tuban Tak Pakai Masker Didenda Rp 100.000
Polisi mengimbau kepada warga terutama para wanita pengendara motor agar selalu waspada terhadap tindak kejahatan yang ada di sekitarnya.
"Kalau memang ada bahaya mengancamnya, segera meminta pertolongan, minimal kalau ada warung terdekat bisa berhenti di warung untuk mengamankan diri dulu," terang dia.
Dia menyarankan agar warga yang menjadi korban pelecehan remas payudara atau kejahatan lainnya tidak takut untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
"Sebab, dengan laporan warga yang menjadi korban kejahatan tersebut kami dapat melakukan tabulasi data sebagai bahan untuk mengungkap kejahatan serupa di Tuban," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.