Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Covid–19 Munzalan, Ini Penjelasan Dinkes Kalbar

Kompas.com - 16/09/2020, 21:02 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menerangkan, munculnya klaster baru penyebaran Covid–19 di Lembaga Munzalan berawal dari salah seorang anggota mengalami demam, pilek dan kehilangan indra penciuman.

Pasien kemudian dirawat di salah satu rumah sakit swasta di KIota Pontianak.

“Orang tersebut kemudian di-swab bersamaan dengan rekan-rekannya yang lain di Munzalan. Hasilnya sebanyak 4 orang positif corona,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Muncul Klaster Baru Penularan Covid-19 dari Lembaga Munzalan Pontianak

Menurut Harrisson, dalam tracing yang dilakukan, juga terungkap ada anggota lain yang mengalami demam, pilek dan kehilangan penciuman.

“Tiga anggota lain yang positif, diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan pasien pertama yang masuk rumah sakit tersebut,” ucap Harisson.

Diberitakan sebelumnya, saat ini terdapat satu klaster baru penyebaran Covid-19.

Klaster baru tersebut teridentifikasi setelah empat aktivis di Lembaga Pemberdayaan Umat Munzalan terpapar virus corona.

"Teridentifikasi klaster baru penyebaran virus corona di Lembaga Munzalan. Saat ini, ada 4 orang di lembaga tersebut positif corona," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Dosen Untan Pontianak Positif Corona, Berawal dari Kehilangan Indra Penciuman

Sebagaimana diketahui, Munzalan merupakan lembaga pemberdayaan umat yang bergerak di bidang zakat, infak, sedekah dan wakaf. Lembaga ini berbasis di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

“Klaster ini sebenarnya antara transmisi lokal atau memang, salah satu ketuanya ini melakukan perjalanan ke Aceh atau ke luar Kalbar. Kemungkinan dapat tertular dari sana kemudian menyebarkan ke sini,” ujar Harisson.

Harisson memastikan, Dinas Kesehatan Kota Pontianak telah melakukan tracing kontak dan testing kepada anggota yang lain untuk memutus penyebaran virus.

"Dinkes Pontianak sudah melakukan tracing," ujar Harisson.

Sampai dengan Rabu (16/9/2020), terdapat 803 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.

Sebanyak 666 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Sedangkan 130 sisanya masih menjalani perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com