Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anggota Perguruan Silat di Solo Diamankan, Diduga Gerakkan Massa Setelah Rekannya Diserang

Kompas.com - 16/09/2020, 18:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sedikitnya empat orang diamankan polisi karena diduga menggerakkan massa di Plaza Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (15/9/2020) malam.

Berdasarkan informasi yang beredar, massa berkumpul di Plaza Manahan setelah adanya insiden pengeroyokan anggota perguruan silat di Sukoharjo pada Selasa dini hari.

Pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang. Akibat peristiwa tersebut, dua anggota perguruan silat mengalami luka.

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito mengatakan, empat orang yang diamankan dalam aksi itu ada dari anggota, pengurus dan ketua rayon dari perguruan silat.

Mereka telah dimintai klarifikasi terkait aksinya mengumpulkan massa.

Baca juga: Terlibat Utang, Ibu 2 Anak Dibunuh Kekasih Gelapnya, Jenazah Membusuk di Kebun Tebu

Mereka mengaku mendapatkan informasi adanya konvoi anggota perguruan silat untuk memberikan dukungan moril kepada anggotanya yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang.

"Ada empat orang yang kita amankan. Mereka kita amankan karena mengaku bahwa mereka yang mengarahkan para massa itu. Mereka mengaku sebagai ketua dari ranting," terang Purbo saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/9/2020).

Setelah diperiksa, kata Purbo, keempat orang tersebut dilepas pada Rabu dini hari. Polisi tidak menahan mereka dengan alasan sebagai bentuk peringatan.

Namun, jika nantinya ada gerakan aksi serupa dengan memprovokasi massa, polisi tidak segan menindak secara tegas.

"Untuk saat ini kita bersifat menghalau. Tapi kedepannya apabila terjadi hal yang terjadi adanya provokasi tentunya akan kita tindak lanjuti," kata dia.

"Ini untuk peringatan. Bahwa ke depan tidak boleh ada pergerakan seperti itu tidak dibenarkan. Semua harus melalui mekanisme hukum. Tidak ada yang bergerak mempunyai cara sendiri dalam penegakan hukum," sambung Purbo.

Baca juga: Dilerai Saat Cekcok dengan Istri, Purnawirawan TNI Tusuk Kepala Dukuh

Sebagaimana diketahui, dua anggota perguruan silat diduga menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Makamhaji, Sukoharjo pada Selasa (15/9/2020) dini hari.

Kedua anggota perguruan silat tersebut dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Peristiwa itu bermula rombongan anggota perguruan silat menggelar latihan pada Senin (14/9/2020) malam. Setelah itu mereka mencari makan malam bersama di Solo.

Mereka kemudian pulang dan di lokasi kejadian di Makamhaji, Sukoharjo, Selasa (15/9/2020) dini hari, dipepet sekelompok orang. Mereka kemudian menyerang rombongan perguruan silat  yang mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com