YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pegawai di Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diminta untuk bekerja di rumah.
Hal ini dilakukan karena gedung rektorat akan disemprot dengan disinfektan selama tiga hari.
Langkah ini dilakukan setelah memperhatikan perkembangan Covid-19 yang semakin meningkat dan untuk mengantisipasi penyebarannya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Baca juga: Rektor UNY dan Wakil Bupati Maju Pilkada Gunungkidul, Resmi Mendaftar ke KPU
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (Karo AKK) UNY Setyo Budi Takarina membenarkan adanya penutupan rektorat.
"Iya benar mulai tanggal 15 September," ujar Setyo Budi Takarina saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/09/2020).
Budi menjelaskan, UNY pertimbangan untuk pegawai bekerja di rumah untuk antisipasi.
Sebab setelah wisuda pada 15 Agustus dan 29 Agustus 2020, wisudawan yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya mengambil ijazah secara langsung.
Baca juga: Satu Pedagang di Pasar Beringharjo Yogyakarta Positif Corona
"Dengan pertimbangan itu, kami merancang untuk disinfektan ruangan-ruangan dan disampaikan ke pimpinan, untuk antisipasi," ucapnya.
Di samping itu, ada salah satu istri pegawai di akademik yang dinyatakan positif Covid-19.